Advertorial

Lestarikan Budaya, Oskadon Sajikan Pagelaran Wayang Kulit Lewat Media Sosial

Kompas.com - 07/11/2016, 10:12 WIB

Luasnya wilayah dan beraneka ragamnya suku yang tinggal di dalamnya membuat Indonesia memiliki seni, budaya, serta tradisi yang begitu kaya dan luhur. Namun sayang, seiring dengan modernisasi budaya asli Indonesia yang beragam, indah dan unik ini semakin dilupakan, terutama oleh generasi muda.

Membawa misi untuk menggaungkan semangat pelestarian budaya Indonesia, Oskadon, produk obat sakit kepala yang sudah setia menemani masyarakat Indonesia, menggelar sebuah acara dengan tajuk Lestari Budaya. Pada tanggal 7-8 Oktober 2016 lalu, Lestari Budaya Oskadon singgah di Lampung.

Lestari Budaya Oskadon di Lampung diisi dengan sebuah gelaran yang cukup unik yaitu pertunjukkan wayang kulit. Lampung merupakan provinsi paling selatan dari Pulau Sumatra yang jaraknya begitu dekat dengan Pulau Jawa. Provinsi ini juga menjadi rumah kedua bagi masyarakat Jawa.

Pertunjukkan wayang kulit dihadirkan untuk mengobati rasa rindu mereka akan kampung halaman, sekaligus memperkenalkan kesenian ini kepada generasi muda agar tetap lestari. Seni wayang merupakan sebuah karya yang luhur dan mengandung makna cerita yang penuh dengan kearifan. Sangat sayang jika tidak ada lagi yang mengenal kesenian ini.

Pertunjukkan wayang diselenggarakan di dua tempat berbeda. Pada hari pertama, 7 Oktober 2016, pertunjukkan diselenggarakan di Lapangan Sinar Agung Bandar Jaya, Lampung Tengah. Sementara pada tanggal 8 Oktober 2016, pertunjukkan digelar di Pendopo Kabupaten Pringsewu.

Dua pertunjukkan wayang kulit yang dihadirkan Oskadon tersebut sangat spesial karena menghadirkan dalang legendaris Ki Manteb Soedharsono sekaligus sebagai Brand Ambasador Oskadon. Penuh penghayatan Ki Manteb memainkan wayang-wayangnya dari balik gawang kelir. Selembar kain putih berbingkai merah yang dibentang sebagai layar pertunjukkan.

Suara gamelan dan lantunan tembang-tembang Jawa dari para sinden mengiringi pertunjukkan. Penonton dengan usia beragam, mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek menikmati pertunjukkan yang dimulai pada pukul 21.00 WIB hingga menjelang pagi tersebut. Sesekali, mereka yang mengetahui tembang-tembang yang dinyanyikan ikut bersenandung.

Lakon yang dimainkan dalam dua hari acara Lestari Budaya Oskadon tersebut adalah Durna Gugur dan Dursasana Jambak. Tidak hanya masyarakat di Lampung yang dapat menikmati atau mengenal indahnya kesenian wayang kulit lewat pertunjukkan dengan dua lakon tersebut.

Oskadon menyiarkan pertunjukkan secara langsung melalui akun Facebook Oskadon. Tujuannya agar keindahan wayang dan semangat melestarikannya tersebar ke seluruh Indonesia.

“Wayang  adalah karya agung budaya dunia. Maka kita wajib melestarikan kesenian wayang,” ujar Ki Manteb Sudarsono yang akrab disapa Pakdhe.

Lestari Budaya Oskadon tidak hanya akan menyebarkan semangat pelestarian wayang saja tetapi juga seni dan budaya Indonesia lainnya yang begitu kaya. Setelah Lampung Oskadon juga akan menyambangi provinsi-provinsi lainnya di Indonesia untuk menyelenggarakan gelaran Lestari Budaya Oskadon.

Ingin menonton serunya lakon wayang kulit yang dimainkan Ki Manteb Sudarsono? Buka Facebook Oskadon, akun Twitter @PancenOye dan Instagram Oskadonpancenoye. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com