Advertorial

Setelah Jailolo, Jelajah 3Ends Kementerian PPPA Akan Datang di Belitung

Kompas.com - 09/11/2016, 08:44 WIB

Indonesia masih menghadapi tiga masalah utama terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu tindak kekerasan, perdagangan manusia, dan tidak setaranya akses perekonomian bagi perempuan. Untuk mengakhiri tiga masalah utama tersebut Kementerian PPPA melakukan sebuah roadshow bertema Jelajah 3Ends.

Jailolo, Halmahera Barat menjadi titik pertama yang dikunjungi Kementerian PPPA dalam roadshow Jelajah 3Ends. Program Jelajah 3Ends di Jailolo diisi dengan seminar, pembentukkan satgas perlindungan perempuan dan anak, hingga acara bertajuk Mama Yo Menjawab di mana warga dapat menyampaikan curahan hatinya kepada Menteri PPPA Yohana Yambise.

Melalui acara Mama Yo Menjawab, Kementerian PPPA menyampaikan solusi 3Ends untuk menyelesaikan masalah tindak kekerasan, perdagangan manusia, dan tidak setaranya akses perekonomian bagi perempuan.

Kementerian PPPA menyampaikan delapan komponen kunci yang dapat mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pertama adalah legalitas yaitu UU, Perda, ataupun MoU dengan instansi terkait untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kedua, peningkatan kapasitas SDM yang dilakukan lewat kerjasama dengan lembaga profesi dan badan diklat.

Ketiga, pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membangun kualitas perempuan dan anak. Keempat, melakukan kampanye ketahanan keluarga yang sasarannya adalah masyarakat umum dan organisasi perempuan.

Kelima, pemberdayaan dan peningkatan produktifitas ekonomi perempuan serta menanamkan kesadaran perempuan dan anak untuk dapat melindungi diri sendiri. Keenam, menyediakan layanan untuk perempuan dan anak korban kekerasan sampai ke tingkat desa, serta membentuk sistem pengawasan terpadu.

Ketujuh, membuat sistem data nasional terkait perlindungan perempuan dan anak. Terakhir, melibatkan kaum laki-laki untuk sama-sama menciptakan lingkungan daman serta aman bagi perempuan dan anak.

Sementara untuk mengakhiri perdagangan manusia ada lima program utama yang dapat dilakukan yaitu membentuk tim reaksi cepat di setiap Polsek, serta memasukkan sosialisasi Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam pendidikan pra nikah sebagai langkah pencegahan.

Kedua membentuk Unit Pelayanan Kekerasan dan Perdagangan Orang di Polsek dan Polres, tingkat kabupaten dan kota, serta membuat rumah singgah aman. Ketiga, memberi bantuan modal usaha bagi korban dan keluarga agar dapat melakukan kegiatan ekonomi produktif. Keempat, pendampingan terhadap korban dan penegakkan hukum bagi pelaku. Kelima, mengembangkan sistem data dan publikasi tentang perdagangan orang secara online.

Sementara untuk memberi akses yang setara pada kegiatan perekonomian bagi kaum perempuan, Kementerian PPPA sepakat untuk bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memberdayakan perekonomian perempuan, serta mendorong kelompok usaha ekonomi perempuan supaya berbadan hukum.

Selain itu juga memastikan kecukupan modal usaha, penguasaan teknologi dan keterampilan, mendampingi, menjembatani pelaku usaha perempuan dengan jaringan pemasaran, kebijakan nasional untuk kemudahan akses bahan baku, serta mempermudah perizinan usaha.

Dialog Mama Yo Menjawab mengakhiri Jelajah 3Ends di Jailolo. Namun, program Kementerian PPPA tersebut belum berakhir. Tanggal 11-12 November 2016 mendatang Jelajah 3Ends akan menghampiri Tanjung Pandan, Belitung. Pada program Jelajah 3Ends tersebutakan kembali diadakan seminar, dalog dengan warga Desa Air Saga, Desa Air Merbau, dan Desa Lesung Batang, serta kunjungan ke 28 sekolah.

Bagaimana suasana Jelajah 3Ends di Belitung dan apa saja perolehan Kementerian PPPA melalui program 3Ends di sana? Nantikan berita selanjutnya. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com