Advertorial

Terima Menteri Yohana, Masyarakat Belitung Pastikan Program 3Ends Berjalan Lancar di Kota Laskar Pelangi

Kompas.com - 14/11/2016, 11:55 WIB

Jelajah 3Ends yang hadir menyapa masyarakat Tanjung Pandan, Belitung berlangsung sangat meriah. Jelajah 3Ends ini merupakan salah satu program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Belitung berhasil dipilih oleh Kemen PPPA untuk menjadi kota percontohan dalam penjangkauan masyarakat terkait edukasi dan informasi perihal perlindungan perempuan dan pemenuhan hak anak karena angka perceraian di kota ini mencapai 1.000 kasus tiap tahun.

Program Jelajah 3Ends ini memiliki tiga tujuan yang sangat jelas,  yaitu Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Akhiri Perdagangan Orang, dan Akhiri Ketidakadilan Akses Ekonomi terhadap Perempuan. Pada rangkaian acara di Belitung ini menitikberatkan pada perlindungan anak.

“Kami ingin membuktikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik. Satu tujuan kami melakukan kampanye ini supaya bias terjadi penurunan angka kekerasan terhadap anak, perdagangan manusia, dan ketidakadilan system ekonomi terhadap perempuan,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Jumat (11/11/2016).

Acara yang dikemas selama dua hari, pada 11 dan 12 November 2016 ini terdiri dari beberapa rangkaian. Pada rangkaian pertama dilaksanakan Seminar 3Ends yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah yang terdiri dari Badan PPPA, dinas-dinas terkait di Belitung, organisasi perempuan, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Forum Anak Daerah.

-

Setelah melaksanakan seminar yang menghadirkan para inspirator, Yohana mengunjungi masyarakat Belitung di Desa Air Saga, Air Merbau, dan Lesung Batang untuk berdialog dengan masyarakat. Acara yang bertajuk Mama Yo Menjawan itu mendapat sambutan yang antusias dari para perempuan dan anak-anak yang hadir.

Tak hanya menjawab pertanyaan, Yohana juga memberikan solusi-solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat, Yohana juga menegaskan untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan baik fisik, verbal, ataupun psikis terhadap perempuan dan anak-anak.

Pada hari Sabtu (12/11/2016) diadakan jalan sehat secara massal dan dilanjutkan dengan acara puncak untuk merayakan kemenangan seluruh masyarakat yang telah mengkampanyaikan program 3Ends. Acara jalan sehat diikuti oleh ribuan masyarakat Belitung yang berhasil memenuhi jalanan utama di kota Laskar Pelangi ini.

“Acara ini bagus banget. Bila perlu tiap tahun diadakan, karena ini turut menyertakan partisipasi dari anak-anak. Menurut saya, 3Ends ini bagus sekali. Intinya untuk melindungi anak, jadi kami sebagai anak-anak pasti mendukung,” ujar Rezando yang bersekolah di SMK 3 Belitung.

-

Acara ini dihadiri juga oleh Bupati Belitung, Wakil Bupati, Perwakilan Kementerian PMK, dan isteri Bupati Jailolo. Sahani Saleh sebagai Bupati Belitung yang hadir juga turut membacakan Deklarasi Belitung untuk mewujudkan 3Ends.

Menurut beliau, Belitung sebelumnya juga sudah mewujudkan program 3Ends dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Belitung. “Terbentuknya P2TP2A merupakan salah satu bukti nyata bentuk penyelamatan perempuan dan anak di Belitung,” ujar Sahani.

Acara yang berlokasi di Pantai Tanjung pendam ini juga dimeriahkan oleh berbagai hiburan, yaitu stand up comedy, band, penampilan mantan penyanyi cilik Indonesia, pelukis pasir, dan juga berbagai hadiah. Tiga penyanyi yang tergabung dalam Gerakan #SaveLaguAnak , Tina Toon, Dea Ananda, dan Ria Ernes pun berhasil memuat anak-anak Belitung bernyanyi dan menari kan lagu-lagu yang memang diperuntukkan bagi mereka.

Ria Ernes yang juga ikut dalam dialog Mama Yo Menjawab mengemukakan pendapatnya mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. “Mama Yo Menjawab itu benar, dari desa ke desa, dari kampung ke kampung itu supaya masyarakat yang nggak sadar merasa tersadarkan. Terutama di mana angka kekerasan itu tinggi sehingga di situlah kita harus datangi,” ujarnya.

Melalui acara ini diharapkan Belitung dapat menjadi percontohan untuk daerah lain dalam membangun kepedulian dan kesadaran masyarakat atas pentingnya perlindungan perempuan dan anak. Dan semoga saja, program 3Ends ini mampu mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Indonesia dan juga dunia. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com