LIPSUS

BERITA

-
Senin, 14 November 2016
Setelah Juara di "Rumah Sendiri", Jabar Siap Rebut PON XX Papua

BANDUNG, KOMPAS.com - Para atlet Jawa Barat peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat lalu siap menorehkan terus prestasi dalam sejumlah event ke depan. Puncaknya adalah menjadi juara umum pada PON XX Papua di 2020 nanti.

Seperti itulah tekad yang dicanangkan para atlet tim panjat tebing Jawa Barat ketika ditemui Humas Jabar di sela-sela syukuran "Juara Jabar Kahiji" di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Minggu (13/11/2016).

Para atlet berjanji akan terus berprestasi dan berjuang membuat harum nama Indonesia. Mereka ingin terus berprestasi di kancah lebih besar, seperti SEA Games 2017 di Malaysia dan ASEAN Games 2018 di Indonesia.

Wakil Manajer Tim Panjat Jawa Barat, Tedi Ekek mengatakan motivasi awal para atlet adalah memang ingin berprestasi sebagai juara umum pada PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016.

"Lama tidak juara umum, dan tahun ini bisa tercapai keduanya. Saya rasa dengan semangat dan tekad yang kuat, semua bisa dicapai, termasuk sekarang ini kami mencoba bisa juara di level lebih tinggi, yaitu tingkat ASEAN. Ini untuk mengharumkan Jawa Barat dan Indonesia,” kata Tedi.

Pada PON kemarin, tim panjat menyumbang dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Tony Mamiri menyumbang medali lewat nomor speed. Sementara dua atlet lainnya, Betty Nawafatus Yoga Nita di nomor boulder dan Eka Bayu di nomor lead, masih punya peluang untuk berprestasi.

Sebelumnya, pada kejuaraan panjat tebing Asia (IFSC Asian Championship 2016) di Duyun, Tiongkok, 3-6 Agustus 2016 lalu, Indonesia, lewat tim panjat ini, memboyong satu medali perak.

Ekek menilai, hasil dan pengalaman bertanding itu akan menambah mental bertanding para atlet ke depannya. Untuk itu, dia berharap Indonesia bisa tampil lebih siap pada kejuaraan level Asia mendatang.

"Untuk bisa berkancah di dunia itu punya harapan besar jika pembinaan atlet dimulai dari desa, kecamatan, hingga nasional melalui PON. Hal itu bisa menjadikan pembibitan yang baik dan persaingan sehat untuk menentukan atlet terbaik secara matang," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) saat sambutan acara syukuran juara PON dan Peparnas itu mengajak mengajak semua atlet yang hadir dan semuanya kembali bersiap menyambut kejuaraan terdekat di level lebih tinggi.

Aher meminta semua pihak mulai kembali berbenah untuk menghadapi PON di Papua yang akan berlangsung pada 2020 mendatang.

"Siap kembali rebut juara di PON di Papua? Maka, kita harus mulai persiapkan sejak sekarang," ujarnya.

Jawa Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Oleh sebab itu, Jabar berkontribusi dalam penyedia air baku, bahan pangan, dan penyedia lahan dan infrastuktur pendukung.

Jabar juga menjadi pusat kegiatan industri manufaktur dan strategis nasional. Dengan kondisi alam yang berada di wilayah pegunungan, Jabar memiliki taman nasional, margasatwa, dan cagar alam.

Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 45.340.800 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, menjadikan budaya dan bahasa yang ada di Jabar menjadi beragam.