Advertorial

Cara Tingkatkan Skill Mahasiswa Siap di Dunia Kerja

Kompas.com - 30/11/2016, 11:49 WIB

Menurut hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards sejak tahun 2014, delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia kesulitan mendapatkan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai.

Padahal Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan lulusan universitas lebih dari 4 persen dan rata-rata surplus 1.5 persen per tahun. Di sisi lain, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 menyatakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2015 mencapai 7,56 juta orang atau setara dengan 6,18 persen dari total 122,4 juta orang angkatan kerja. Oleh karena itu, setiap pihak bertanggung jawab untuk mendukung dihasilkannya lulusan-lulusan dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Oleh karena itu, setiap pihak bertanggung jawab untuk mendukung dihasilkannya lulusan-lulusan dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali membuktikan komitmennya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kali ini, komitmen BCA dibuktikan dengan memberikan pembekalan melalui Kuliah Umum kepada 400 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan tema “Tren Perbankan ke Depan dan Kesiapan SDM Indonesia”.

Kuliah Umum yang dibuka oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi ini menghadirkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebagai pembicara. Pada kesempatan tersebut, BCA juga menyerahkan secara simbolis donasi beasiswa Bakti BCA tahun ajaran 2016-2017 kepada mahasiswa ITB senilai Rp300 juta.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (ketiga kanan) menyerahkan secara simbolis donasi beasiswa Bakti BCA tahun ajaran 2016-2017 kepada Rektor ITB Kadarsah Suryadi (ketiga kiri) dan penerima beasiswa dari ITB senilai Rp300 juta disaksikan General Manager Corporate Social Responsibility BCA Inge Setiawati (kanan) dan Kepala Kantor Wilayah I BCA Allan Sriwulandari (kedua kanan).

Untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja, ITB mengundang BCA mengisi kuliah umum ini. Jahja hadir untuk berbagi mengenai “Tren Perbankan ke Depan dan Kesiapan SDM Indonesia”. Pada sesi ini, Jahja menyampaikan ASEAN Banking Integration Framework atau ABIF sebagai lanjutan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN akan berlaku pada tahun 2020. Pasar Indonesia yang sangat besar merupakan peluang sekaligus tantangan bagi perbankan nasional. Pasar yang besar ini merupakan kesempatan perbankan nasional untuk memperluas basis pasarnya.

“Guna menjawab tantangan tersebut, pengembangan infrastruktur jaringan dan teknologi, governance, economies of scale dari segi aset dan modal, public awareness terhadap era keterbukaan sektor finansial di kawasan ASEAN serta peningkatan kompetisi SDM di sektor finansial menjadi faktor kunci agar perbankan nasional dapat ikut memanfaatkan momentum keterbukaan pasar ASEAN bahkan turut berkontribusi di pasar ASEAN,” ungkap Jahja di ITB, Bandung beberapa waktu lalu.

Jahja juga berbagi pengalaman kepada para mahasiswa dalam mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja maupun meraih kesuksesan di dunia kerja. Sebelum menapaki dunia kerja, mahasiswa tentunya akan dapat mempersiapkan dirinya lebih baik jika mereka memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja. Selain itu, mahasiswa juga membutuhkan etos kerja, ketekunan, loyalitas, motivasi, kreasi dan inovasi yang tinggi.

“Karena itu, saya dan BCA ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada para mahasiswa setelah puluhan tahun bekerja dan mengabdi untuk memberikan layanan perbankan kepada nasabah hingga saat ini,” tandasnya.

Selain mengisi kuliah umum dan menyerahkan beasiswa Bakti BCA kepada Institut Teknologi Bandung, pada hari yang sama, BCA juga menyerahkan beasiswa kepada Universitas Padjadjaran (Unpad) senilai Rp300 juta.

Sebelumnya BCA telah memberikan pembekalan melalui seminar kepada 300 mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia dengan tema “Persiapan Memasuki Dunia Kerja dan Komunikasi Efektif”. Pada kesempatan tersebut, BCA juga menyerahkan secara simbolis donasi dana abadi UI senilai Rp100 juta dan donasi beasiswa Bakti BCA tahun ajaran 2016-2017 kepada mahasiswa UI senilai Rp400 juta.  

Tak hanya itu, BCA pun telah mendukung UI dalam pengumpulan dana abadi, serta mendukung beberapa kegiatan mahasiswa yang berkaitan pendidikan selain beasiswa yaitu Doctoral Journey in Management (DJM) dan Master Journey in Management (MJM), dalam bidang seni budaya antara lain sumbangan peralatan gamelan, mendukung kegiatan Jazz Goes to Campus, serta Wayang Goes to Campus.

BCA pun turut serta mendukung mahasiswa UI yang memiliki prestasi akademik yang baik namun kesulitan dalam hal finansial. BCA sejak tahun 2009 memberikan beasiswa bagi mahasiswa UI. Tahun ajaran 2015-2016, BCA memberikan beasiswa senilai Rp400 juta kepada 33 orang mahasiswa, serta tahun ajaran 2016-2017 BCA memberikan beasiswa senilai Rp400 juta kepada 29 orang mahasiswa. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com