Advertorial

Lima Tips untuk Siasati Tagihan Listrik yang Membengkak

Kompas.com - 01/12/2016, 08:00 WIB

Siapa yang tidak terkejut melihat tagihan listrik yang semakin lama semakin melambung? Pemakaian listrik sehari-hari di rumah memang tidak terasa akan membuat biaya bulanan Anda membengkak.

Dalam satu hari, sudah berapa banyak listrik yang Anda gunakan? Mulai dari memasak nasi menggunakan rice cooker, memanggang roti, menonton televisi, lampu, AC, dan juga mengisi daya ponsel semua membutuhkan listik yang tidak sedikit.

Namun, Anda bisa menyiasati biaya listrik yang membengkak dengan lima kiat berikut.

1. Matikan alat elektronik jika tidak digunakan
Terkadang jika berada di rumah seorang diri, menyalakan televisi menjadi langkah terbaik agar tidak merasa sepi. Jika Anda benar-benar menyaksikan siaran TV memang tidak salah, tetapi jika Anda justru lebih memilih membaca pesan di layar handphone, itulah yang sia-sia.

Peralatan elektronik yang menyala tanpa memiliki fungsi akan memberikan sumbangan besar ke dalam tagihan. Lebih baik matikan televisi, atau jika Anda memilih untuk menonton TV, letakkan smartphone Anda.

2. Cabut kabel listrik dari stop kontak
Hampir sama dengan poin pertama. Membiarkan kabel listrik terpasang di stop kontak walaupun sedang tidak digunakan akan membuang listrik. Hal itu disebabkan listrik akan tetap mengalir dalam kabel tersebut ke peralatan elektronik Anda walau dalam keadaan mati.

3. Bijak pilih dan nyalakan lampu
Ganti lampu pijar Anda dengan Compact Fluorescent Light (CFL) atau lampu hemat energi. Dengan menggunakan lampu ini, Anda bisa menghemat lebih dari 50 persen beban listrik, lho. Nah selain itu, sebisa mungkin matikan lampu pada saat tidak digunakan.

4. Atur suhu lemari es
Ternyata suhu lemari es dapat membantu Anda mengurangi tagihan listrik. Suhu lemari es ideal pada 2 sampai 4 derajat celcius, sedangkan untuk freezer atur suhu pada 17-15 derajat celcius.

Mengganti lemari es Anda yang sudah lebih dari 10 tahun bisa mengurangi beban listrik hingga 75 persen. Satu lagi, kurangi frekuensi membuka pintu lemari es, karena 7 persen energi terbuang saat pintu terbuka terlalu sering. 

5. Pilih pendingin ruangan yang tepat
Penggunaan AC dengan suhu di 24-25 derajat celcius juga bisa bantu menghemat energi. Selain itu, pilih pendingin ruangan dengan berdaya listrik kecil tetapi bisa memberikan kesejukan optimal merupakan solusinya.

Salah satu produsen asal Jepang, Daikin belum lama ini meluncurkan AC hemat energi yang bisa menjadi pilihan Anda. Produk yang diciptakan khusus untuk pasar Indonesia ini adalah Daikin Multi S. Dengan fitur New Low Watt Mode, Anda hanya memerlukan 380 watt untuk mengoperasikan 2 unit AC secara bersamaan.

Teknologi inventer juga bisa menghemat listrik mencapai Rp 3 jutaan jika dibandingkan dua unit AC single split non-inverter. Dan yang membuatnya semakin hemat adalah untuk mengoperasikan dua unit AC indoor, hanya diperlukan satu unit AC outdoor saja. Dengan begitu, suhu ruangan tetap sejuk tetapi tagihan listrik tetap hemat. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com