Advertorial

Kementerian PUPR Gelar Upacara Peringatan Hari Bakti PU Ke-71

Kompas.com - 05/12/2016, 10:07 WIB

Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-71, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar upacara peringatan di Lapangan Sapta Taruna, Kantor Kementerian PUPR. Upacara yang merupakan bagian dari rangkaian acara bertema “Kerja Nyata Membangun Insfrastruktur untuk Bangsa” itu berlangsung pada Sabtu (3/12/2016) pagi, tepat pukul 08.50 WIB.

Upacara tersebut dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang bertindak sebagai inspektur upacara. Selain itu, momen istimewa tersebut juga turut dihadiri oleh para pejabat serta karyawan Kementerian PUPR dan mitra kerja.

Saat menyampaikan kata sambutan, Basuki mengatakan, “Tanggal 3 Desember, 71 tahun yang lalu menjadi tonggak sejarah bukti dari semangat berbakti yang ditandai dengan gugurnya tujuh orang pengawal PU dalam mempertahankan Kantor Pusat Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum, yang saat itu berlokasi di Gedung Sate, Bandung. Tujuh pemuda pejuang tersebut adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono”.

Beliau menambahkan, dengan menjaga dan melestarikan semangat berbakti yang diwariskan oleh para Sapta Taruna, artinya kita atau siapa pun yang melakukannya juga turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur PUPR yang tersebar di berbagai penjuru tanah air Indonesia. Manfaat dari pembangunan infrastuktur tersebut tentunya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pembangunan infrastruktur telah terbukti mampu menggerakkan ekonomi rill dan turut menyumbang pertumbuhan ekonomi negara. Selain itu sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Hal itu, menurut Basuki, terlihat dari apresiasi yang diberikan oleh berbagai pihak, baik itu Presiden Joko Widodo, lembaga dunia, perusahaan besar maupun kecil, dan masyarakat.

Basuki berujar, “Tugas pembagunan infrastruktur masih akan terus dilaksanakan untuk mengatasi disparitas antar wilayah, antar kawasan, dan antar pendapatan masyarakat termasuk masyarakat kurang mampu”.

-

Saat ini, komposisi demografi penduduk indonesia, 53 persen diantaranya tinggal di perkotaan. Kondisi tersebut tentu menuntut Kementerian PUPR untuk bias menyediakan pengadaan pelayanan prasarana dasar yang semakin baik. Berbagai pekerjaanfisik yang sedang dikerjakan akan terus dipercepat untuk dapat mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) periode 2014-2019.

Oleh karena itu, Basuki berharap agar semua jajaran dapat bekerja lebih baik, lebih tertib, dan transparan dalam rangka percepatan pencapaian target pembangunan.

“Tugas kita tidak hanya melaksanakan tugas pembangunan yang lebih banyak berupa fisik konstruksi, namun kita juga harus melaksanakan tugas pemerintahan sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat,” kata Basuki.

Peringatan Hari Bakti PU ke-71 tidak hanya sebatas pelaksanaan upacara saja. Sebelumnya, Kementerian PUPUR juga menyelenggarakan pekan olahraga dan seni (Porseni) yang diperuntukkan bagi karyawan Kementerian PUPR. Selain itu juga diadakan bazaar murah, donor darah, lomba fotografi, dan artikel, pameran dan beberapa acara lainnya.

Sebagai pengewajantahan salah satu program Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, Kementerian PUPR akan meresmikan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pada 12 Desember 2016 mendatang. Rencananya, salah satu PLBN yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. PLBN sendiri berfungsi sebagai pusat-pusat perekonomian di wilayah perbatasan, sehingga para penduduk yang bermukim di sekitarnya dapat berdagang atau berbelanja dengan nyaman dan leluasa. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com