Advertorial

Ikuti 4 Langkah Ini Agar Motor Matik Irit Bahan Bakar

Kompas.com - 08/12/2016, 19:43 WIB

Tidak sedikit uang yang Anda habiskan untuk membeli bahan bakar motor kesayangan.  Meski teknologi motor matik saat ini sudah cukup canggih untuk menjaga agar motor tidak boros bensin,  masih ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menghemat bahan bakar.

1.       Atur gaya berkendara Anda

Usahakan agar motor melaju dalam kecepatan stabil, hindari gas-rem-gas-rem. Saat menarik gas untuk akselerasi cepat, mesin membutuh lebih banyak bensin yang menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros. 

2.       Bersihkan karburator mesin

Dengan rutin membersihkan karburator, aliran udara yang masuk ke ruang bakar tidak akan terhambat. Konsumsi bahan bakar pun tidak boros.

3.       Pilih oli yang tepat

Oli menjaga mesin tetap dingin dan tidak cepat panas. Jika mesin panas tarikan gas jadi lebih berat sehingga konsumsi bensin ikut meningkat. Saat mengganti oli pilih oli khusus motor matik.

4.       Gunakan tekanan angin yang direkomendasikan

Selain itu,  usahakan rutin cek tekanan angin ban. Lakukan minimal seminggu sekali untuk menjaga agar ban tidak kurang angin. Ban yang tekanan anginnya kurang membuat kerja mesin jadi lebih berat sehingga boros bahan bakar.

5.       Ganti ban motor matik Anda

Ganti ban motor matik Anda untuk membantu menghemat bahan bakar. Saat ini sudah tersedia dengan ban berteknologi hemat bahan bakar, seperti ban Facio EST dari FDR.

Ban Facio EST menggunakan teknologi Eco Smart Tire (EST).  Hambatan gelinding rendah sehingga bisa membuat motor hemat bahan bakar minyak. Ban jenis ini menggunakan material kompon yang berbeda dengan ban biasa sehingga memberikan koefisien gesek ban dengan aspal yang lebih rendah.

“Koefisien gesek rendah ini mengakibatkan daya gelinding ban menjadi semakin ringan dan jauh. Pada akhirnya konsumsi bahan bakar jadi lebih hemat,” kata Jimmy Handoyo, Technical Service and Development Department Head PT Surayaraya Rubberindo Industries (SRI) yang adalah produsen ban FDR.

-

FDR telah bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia  untuk melakukan pengujian eksternal terhadap ban Facio EST. Hasilnya menunjukkan bahwa Facio EST bisa menghemat bahan bakar hingga 7,1 persen. Facio EST yang tersedia dalam 2 ukuran, yaitu 80/90-14 tubeless dan 90/90-14 tubeless juga tetap memiliki daya cengkeram yang baik.

“Kami mengetes langsung menggunakan motor untuk membandingkan jarak pengereman antara ban reguler dan ban EST. Hasilnya, ban Facio EST memiliki daya cengkeram yang baik, dimana jarak pengereman 2 persen lebih pendek dibanding ban reguler,” ujar Jimmy.

Pengembangan teknologi Eco Smart Tire ini sudah dimulai beberapa tahun yang lalu melalui kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dalam lomba irit bahan bakar di tingkat nasional dan Asia. Pada kompetisi tersebut, tim-tim yang menggunakan ban prototype dari FDR bisa menempuh jarak hingga ratusan kilometer hanya dengan 1 liter bahan bakar.

Seperti pada tahun 2014 lalu, FDR mendukung tim Sadewa dari Universitas Indonesia saat mengikuti kompetisi kendaraan hemat energi tingkat Asia, Shell Eco Marathon. Menggunakan ban prototype dari FDR, tim Sadewa Otto berhasil dua kali menyabet juara pertama di kelas Urban Gasoline dengan catatan terbaik yang dibuat di Filipina, yaitu 301 kilometer dengan 1 liter bensin.

Tahun ini FDR mendukung Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 dimana tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bersaing untuk menciptakan kendaraan yang paling irit. Semua tim yang bersaing dalam KMHE 2016 berkesempatan mencoba ban prototype FDR dan hasilnya terjadi peningkatan penghematan bahan bakar di berbagai jenis bahan bakar yang digunakan.

Tim Sadewa dari Universitas Indonesia kembali keluar sebagai pemenang pertama kelas Urban Gasoline dengan menempuh jarak 401,4 kilometer dalam 1 liter bensin. Mematahkan rekor yang mereka buat sebelumnya. Universitas Pendidikan Indonesia lewat tim Bumi Siliwangi 4 mencatat perolehan 180,3 kilometer per liter atau dua kali lipat lebih jauh dari rekor mereka sebelumnya di kejuaraan tingkat Asia.

“Kami berharap para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bisa bersaing dalam kompetisi level internasional dan bangga mewakili Indonesia dengan menggunakan komponen berkualitas hasil produksi dalam negeri seperti ban FDR yang tidak kalah dengan merek-merek impor,” ujar Herry Junaidi, direktur marketing PT SRI. (adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com