Advertorial

Cita-cita Palyja dan KPC Jadikan Ciliwung Sebagai Ikon Jakarta

Kompas.com - 21/12/2016, 17:23 WIB

Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) kembali melangsungkan aksi peduli lingkungan. Kali ini, aksi peduli lingkungan dilaksanakan di pinggir sungai Ciliwung, tepatnya di Saung KPC Pejaten Timur, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Pada aksi ini, Palyja menggandeng Komunitas Pecinta Ciliwung (KPC) Gema Bersuci. Palyja mengajak anak-anak yang bergabung dengan KPC, serta siswa Sekolah Dasar di Jakarta, di antaranya dari SD Pangudi Luhur dan SD BPK Penabur, untuk mengenal dan melestarikan sungai Ciliwung,

Anak-anak diajak mengarungi sungai Ciliwung lalu menebar benih ikan di sana. Pembina KPC Gema Bersuci H. Royani menyatakan kegiatan menebar benih ikan ke sungai sama juga dengan memperbaiki ekosistem.

“Harusnya kan sungai menjadi tempat hidup ikan-ikan seperti ikan nila ini. Jadi saya berharap kalian ke depannya bisa mengutamakan kebersihan, rajin menanam pohon, sehingga sungai bisa jadi tempat yang bersih dan layak,” ujar Royani sesaat sebelum anak-anak melepas benih ikan ke sungai Ciliwung.

Royani mengapresiasi langkah Palyja yang selalu mendukung kegiatan di pinggir sungai Ciliwung. Menurut ia, sungai yang panjangnya 111 kilometer ini seharusnya bisa menjadi ikon Jakarta. Sayangnya, di sungai ini sempat banyak gunungan sampah yang mengotori aliran air, sehingga kualitas air dari sungai tersebut tak layak untuk dikonsumsi sebagai kebutuhan rumah tangga dan air minum.

Namun Royani bersama KPC dan komunitas Ciliwung lainnya pun giat melakukan kegiatan, salah satunya pembersihan sungai. Sebab, bagi Royani melestarikan Ciliwung akan amat bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

Corporate Communication Division Head Palyja Meyritha pun mengapresiasi semangat Royani dan KPC dalam melakukan semua kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan dan kelestarian Ciliwung. “Kami bermimpi sama dengan Pak Haji Royani, sunga Ciliwung adalah ikonnya kota Jakarta. Maka tugas kita dan anak-anak untuk melestarikan sungai Ciliwung,” tutur Meyritha.

Meyritha mengajak anak-anak dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melestarikan lingkungan, khususnya air. Sebab, menurut Meyritha, pelestarian sumber air bersih tidak bisa hanya dilakukan oleh Palyja, tetapi juga semua pihak.

“Semoga ke depannya sungai Ciliwung lestari dan kita bisa mengambil air baku dari sana,” ujar Meyritha.

Pada Aksi Peduli Lingkungan itu Palyja juga mengumumkan pemenang Lomba Mengarang tingkat SD. Lomba yang pada tahun ini mengangkat tema “Apapun Cita-Citamu, Mari Bersama Selamatkan Air Untuk Masa Depan Kita” tersebut  telah diselenggarakan secara rutin oleh Palyja sejak tahun 2009. Lomba ini diikuti oleh siswa tingkat Sekolah Dasar. Tahun ini, Palyja memberi hadiah dengan total nilai puluhan juta rupiah dalam bentuk beasiswa, notebook, dan lain-lain.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilities (CSR) Palyja. Adapun kegiatan tanggung jawab sosial Palyja terbagi menjadi empat fokus, yaitu Pelestarian Lingkungan Hidup (Environment Preservation), Kesehatan & Pendidikan (Health & Education), Bantuan Kemanusiaan (Humanitarian Relief), dan Air Untuk Semua (Water for All).

Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Palyja untuk terus meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat di wilayah barat Jakarta. Selain itu, Palyja juga mengajak para pemangku kepentingan untuk turut berperan secara aktif menjaga kelestarian alam dan ketersediaan air bersih Jakarta. (adv)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com