Advertorial

Gemar Bikin Komik Tetapi Sering Kehabisan Ide? Simak Tips dari Pepe Komik

Kompas.com - 03/02/2017, 19:30 WIB

Seorang komikus dunia sekaliber Fujiko F. Fujio, pengarang komik Doraemon, Mojacko, Esper Mami, dan lainnya, pasti tidak akan luput dari yang namanya kehabisan ide. Episode komik yang panjang menuntut komikus untuk terus memproduksi karya agar tidak kehilangan pembaca.

Belajar dari komikus populer Indonesia, Prasetia Pradana yang lebih terkenal dengan nama pena Pepe Komik, ternyata kehabisan ide bisa diatasi jika tahu triknya. Ia adalah seorang komikus yang kritis dan menyuarakan pemikiran-pemikirannya lewat gambar-gambar komik karyanya.

Menurutnya, seni bukan hanya gambar, tetapi harus menyuarakan pemikiran yang bermakna bagi orang banyak. Ia tidak ingin menyebarkan kebencian atau kepalsuan lewat komiknya. Ia justru ingin menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang.

Lalu bagaimana ketika ia kehabisan ide untuk menyuarakan pikirannya lewat komik? Pepe Komik membeberkan trik yang dapat dilakukan seorang komikus untuk terus memunculkan ide kreatif.

1. Harus punya tema yang tidak akan habis dibahas

Seorang komikus harus berpikir strategis. Ia harus mencari tema cerita yang dapat terus dikembangkan, misalnya percintaan, sekolah, hobi, pekerjaan, kehidupan anak kos, dan lain-lain.

2. Cari topik yang ringan dan dekat dengan keseharian

Cerita dalam sebuah komik tidak perlu fantastis, berlebihan atau mencengangkan seperti film-film Hollywood. Pembaca justru lebih menyukai topik cerita yang ringan dan dekat dengan keseharian mereka. Cerita seorang anak kos yang sedang jatuh cinta, justru lebih menarik daripada komik tentang konspirasi bisnis atau peperangan bagi sebagian besar orang.

3. Temukan sumber bacaan yang bervariasi

Banyak membaca, banyak pula ide-ide yang dapat diambil. Seorang komikus tidak perlu membatasi sumber bacaannya yang sesuai dengan tema komik yang ia buat, malah ia harus memperluas genre bacaan hingga yang topik yang jauh sekalipun. Hal ini akan memperlebar pengetahuannya dan akan dapat mengembangkan komik yang sedang ia buat.

4. Istirahat, kosongkan pikiran, atau jalan-jalan

Cara terakhir jika trik sebelumnya belum berhasil, istirahatlah. Kinerja otak akan berkurang jika kelelahan sehingga seorang komikus pun dianjurkan untuk meninggalkan pekerjaannya sementara. Mengosongkan pikiran dengan meditasi ataupun jalan-jalan ke tempat baru tentu akan menyegarkan pikiran atau bahkan menambah ide dari pengalamannya tersebut.

Berawal dari sebuah musibah

Prasetia Pradana, adalah seorang yang penuh imajinasi semenjak duduk di bangku sekolah. Ia tidak bisa berhenti berimajinasi dan menggambarkan imajinasinya di mana pun. Akan tetapi, perjalanan menjadi seorang komikus tidak semulus seperti dalam pikirannya.

Oleh dosennya, gambar-gambar komik yang ia buat tidak dianggap sebagai karya seni. Namun, ia tidak menyerah dan terus menggambar komik yang menurutnya terbaik, tetapi hasilnya tidak berubah. Tema komik yang ia buat tidak mendapat perhatian dari pembacanya, sampai suatu ketika ibunya mengalami musibah dan diharuskan untuk beristirahat total. Ia pun sadar bahwa ia telah mengabaikan orang yang paling ia sayang demi mengejar kesuksesan sebagai komikus.

Dari musibah tersebut, Pepe Komik belajar bahwa banyak masalah yang terjadi di kehidupan sekelilingnya dan akan ia bagikan lewat komiknya. Misalnya tren pilkada Jakarta yang menyedot perhatian seluruh Indonesia, Pepe Komik membuat komik sindiran berjudul Jelang Pilgub, Inilah Perdebatan Sesungguhnya.

Kemudian isu ringan seperti destinasi liburan anak sekolah lewat komiknya yang berjudul Liburan Sekolah, Enaknya Jalan-jalan kemana? Atau lelucon pekerjaan masa depan seorang yang pandai menghitung melalui komiknya yang berjudul Pintar Menghitung Cepat, Lihat Pekerjaannya Sekarang.

Semua komik tersebut dapat ditemukan di UC News, sebuah distributor konten dari Alibaba Group, karena Pepe Komik kini menjadi salah satu kontributor untuk Jagoan Nulis di UC News. Jagoan Nulis merupakan kontes menulis yang bertujuan untuk menemukan kontributor konten berbakat di Indonesia.

-

UC News mengundang kreator konten di Indonesia untuk bergabung dalam kontes “Jagoan Nulis” dimana para penulis mempunyai kesempatan untuk mempromosikan artikel-artikel mereka kepada 30 juta pembaca potensial UC News.

Peserta kontes “Jagoan Nulis” dapat membuat sebuah tim penulis dengan maksimal 100 anggota dan pemenang akan dihitung berdasarkan jumlah total pembaca dari satu tim penulis. UC News akan memberikan penghargaan kepada 10 tim penulis terbaik, berupa penghargaan senilai Rp 100 juta dan gadget terbaru.

Kontes “Jagoan Nulis” telah dibuka sejak 15 Januari dan akan berakhir pada 13 Februari 2017. Artikel-artikel dan tren topik terbaru, serta peringkat jumlah pembaca tim penulis yang telah bergabung pada kontes ini dapat dilihat secara real-time pada peringkat sementara “Jagoan Nulis” UC News. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com