Advertorial

Mengintip Keseharian Perancang Busana Yosep Sinudarsono

Kompas.com - 06/02/2017, 10:35 WIB

Sekilas kehidupan seorang perancang busana sangat lekat dengan kesan glamor dan mewah. Perancang busana lekat dengan semua yang indah-indah, mulai dari kemewahan pakaian yang dirancangnya, para model, catwalk, acara-acara bertema lifestyle dan banyak lagi.

Namun mengintip lebih dalam ke dalam kehidupan seorang perancang busana, Anda akan menemukan sebuah usaha keras, perjuangan, dan kesibukan yang tidak ada habisnya.

Tiga hal tersebutlah yang mengisi keseharian Yosep Sinudarsono. Perancang busana lulusan ESMOD yang karyanya dipakai oleh penyanyi Estelle serta dua aktris Hollywood Marlin Akerman dan Terri Seymour di ajang Golden Globe 2015.

Belum lama ini Yosep memamerkan koleksi terbarunya yang bertema Amor di ajang Indonesia Fashion Week 2017. Koleksi ini terinspirasi dari cinta, bulan Februari di mana hari kasih sayang dirayakan, dan Toyota Sienta.

Ada 15 baju yang dipamerkan Yosep di atas catwalk Indonesia Fashion Week. Yosep kemudian membocorkan bagaimana proses yang biasa ia lalui untuk menciptakan sebuah koleksi pakaian.

“Biasanya saya develop konsep kurang lebih satu bulan. Kemudian dari konsep ke eksekusi bisa memakan waktu tiga bulan. Itu waktu yang ideal menurut saya untuk menciptakan sebuah koleksi yang sempurna,” ujar Yosep dalam talkshow Fashionable with Toyota Sienta di ajang Indonesia Fashion Week, Kamis (2/2/2017) lalu.

Waktu kurang lebih tiga bulan diperlukan Yosep untuk memilih bahan yang tepat untuk mewujudkan konsep pakaian yang ia rancang dalam bentuk sketsa. “Saya juga selalu mencoba menciptakan busana dengan cutting yang tepat sehingga memperindah siluet yang memakainya,” ujarnya lagi.

-

Kesibukan perancang busana berusia 25 tahun ini tidak berhenti sampai di situ. Mempersiapkan sebuah fashion show untuk memperlihatkan karyanya kepada khalayak juga perlu waktu dan usaha.

Karena Yosep memilih konsep pemasaran door to door, kesehariannya juga banyak diisi pertemuan-pertemuan dengan klien, presentasi, mini show dan banyak lagi.  Setiap hari ia bisa menemui beberapa klien sekaligus.

Ia membawa pakaian-pakaian rancangannya, menjaganya agar tidak rusak dan tetap terlihat baik saat presentasi. Selain itu membawa beberapa kru untuk membantunya. Untuk membantu mobilitasnya yang padat dengan banyak barang bawaan, Yosep memilih Toyota Sienta sebagai kendaraan pribadinya.

“Karena ada fitur dive-in seat, ruang di belakang jadi luas. Baju-baju itu tidak bisa dilipat, karena nanti ada bekas-bekas lipatan, terlihat tidak bagus. Apalagi kalau gaun panjang. Dengan Sienta tidak sulit membawanya, tinggal saya gelar saja di belakang, tanpa harus dilipat. Kru-kru naik di depan,” ujar Yosep.

Selain kapasitas ruang simpan yang pas, tampilan Toyota Sienta, menurut Yosep juga sangat mendukung penampilannya sebagai perancang busana. “Desainnya sangat stylish, lekukan-lekukannya, siluet-siluetnya pas sekali mendukung penampilan. Satu lagi mobil ini meski kapasitasnya luas, dari luar tampak compact,” ujarnya.

Sebagai multi activity vehicle (MAV), Toyota Sienta juga cocok untuk segala kesempatan. Yosep tidak hanya membawa mobilnya untuk mendukung pekerjaan tetapi juga untuk hang out dengan teman. “Makanya saya katakan mobil ini young, sesuai dengan gaya anak muda yang suka hang out. Karena ada tujuh seat bawa banyak teman juga bisa,” katanya.

Setelah koleksi busana Amor, Yosep dalam waktu dekat sudah dijadwalkan untuk terlibat dalam satu lagi fashion week di Jakarta. Koleksi seperti apa yang akan ditampilkannya? Nantikan saja. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com