Advertorial

BlackInnovation 2016 Berhasil Temukan Tiga Inovator Terbaik

Kompas.com - 13/02/2017, 13:44 WIB

Sukses menyaring 30 semi finalis menjadi 15 finalis BlackInnovation 2016, akhirnya para juri berhasil menentukan tiga inovator terbaiknya, pada Sabtu, (04/02/2017). Sebelumnya, ke-15 finalis mendapatkan mentoring online selama satu bulan mengenai karya yang mereka buat.

Para finalis pun didampingi oleh mentor yang berpengalaman dalam bidang desain dan Internet of Things (IoT). Para mentor adalah Asyraaf Ahmadi, Freddy Chrisswantra, dan Mufti Alem didapuk untuk menjadi mentor untuk produk desain, sedangankan Irsan Suryadi Saputra dari IBM Indonesia, Monalisa Arcelia dan Habibi Mustafa dari Dirakit.com dipilih menjadi mentor untuk IoT.

Selama proses mentoring yang menggunakan Concept Board System, para finalis dapat berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan para mentor dan juri. Mereka mendapatkan banyak masukan dalam proses pembuatan mock-up dan prototype dari karya mereka masing-masing.

Proses penjurian pun akhirnya dilaksanakan pada, Jumat (03/02/2017). Para finalis ditantang untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan delapan juri BlackInnovation, yaitu Danny Oei Wirianto (CMO GDP Venture), M. Yukka Harlanda (CEO Bro.Do), Achmad Fadillah (Desainer Produk), Aulia Faqih (CEO & Founder dirakit.com), Svasti Manggalia (Owner Svas Living), Surya Darmadi (COO Qlue), Irsan Suryadi Saputra (IBM Indonesia), dan Budi Suwarna (Jurnalis Senior).

Setelah melalui proses penjurian, diumumkanlah tiga ide dan desain terbaik untuk generasi muda Indonesia dalam BlackInnovation 2016. Pertama adalah dr. Ketut Gede Budhi Riyanta dengan karyanya Fungiplast yang merupakan plaster untuk mengobati jamur di kulit.

Inovator kedua adalah Ignatius Ario Noegroho dengan inovasinya bertajuk Ranginas. Ia  memiliki ide Jemuran Angin Panas, yaitu solusi mengeringkan pakaian secara cepat dengan memanfaatkan energi yang terbuang dari AC.

Terakhir adalah Ratu Agnia dan Rogers dengan inovasinya berupa Lemuria Smart Waste Collection. Perangkat IoT tersebut akan melakukan scanning volume sampah di TPS, setelah volumenya didapat, data akan dikirim ke cloud server yang telah dibekali dengan artificial intelligence untuk memberikan rute terbaik pengangkutan sampah. 

Ketiga inovator ini, masing-masing berhak mendapatkan total hadiah uang tunai Rp 30 juta, ditambah Innovation Journey ke Jepang untuk melihat tempat-tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.

Tak hanya mereka bertiga yang mendapatkan hadiah, dalam acara puncak BlackInnovation 2016 yang diselenggarakan di Hotel Santika, Jakarta, diumumkan juga tiga finalis terfavorit hasil voting online pembaca BlackXperience.com. Ketiga finalis terfavorit tersebut adalah Aulia dan Shah Dehan dengan karyanya Lockey, M. Zainur Rofit dengan produk garapannya Hanging Fruit Catcher, dan Robi Aria Samudra dengan produknya Sekop Baju.

BlackInnovation 2016 merupakan kompetisi ide dan desain terbaik untuk generasi muda menunjukkan kreativitasnya dan mewujudkan ide menjadi nyata. Dengan adanya kompetisi ini, merupakan bukti bahwa banyak generasi muda Indonesia memiliki ide yang dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com