kabar mpr

Ketua MPR: Kelompok yang Mengancam Keberagaman Indonesia Tidak Paham Kebhinnekaan

Kompas.com - 04/03/2017, 19:24 WIB

SURABAYA, KOMPAS.COM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengkritik berbagai kelompok yang mencoba melakukan penyeragaman secara paksa terhadap cara pandang dan sikap pihak lain. Hal itu dianggap sebagai salah satu bentuk kemunduran dalam pemahaman semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kita ini beragam namun tetap satu. Kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Mereka yang mencoba melawan nilai kebhinnekaan itu jelas mengalami kemunduran," ujar Zulkifli dalam pidatonya pada acara Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Surabaya, Jumat (3/3/2017) lalu.

Menurut Zulkifli, seharusnya masyarakat mengagungkan keberagaman yang dimiliki Indonesia. Ia pun mengingatkan bahwa keberagaman Indonesia telah dijamin oleh konstitusi.

"Dalam menghadapi berbagai perbedaan hingga konflik itu utamakan musyawarah dan mufakat. Lakukan dengan pendekatan yang kontekstual," tuturnya.

Pendekatan kontekstual dianggap sebagai bentuk penghormatan atau penghargaan terhadap pihak lain yang terlibat dalam konflik perbedaan. Di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menganggap pendekatan kontekstual bertujuan untuk menghindari pemaksaan kehendak oleh pihak tertentu.

"Jika ada persoalan dalam budaya, lakukanlah dengan pendekatan budaya, jika ada persoalan terhadap agama lakukanlah dengan pendekatan sesuai nilai-nilai keagamaan. Kita ini haknya sama," ungkapnya.

Zulkifli juga menyepakati pernyataan Presiden Jokowi terkait demokrasi yang dinilai kebablasan. Ia menilai bahwa hal itu perlu disikapi secara bijak agar seluruh elemen masyarakat bisa kembali bersikap konstitusional dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. (DAR)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com