kabar mpr

Ketua MPR Desak Pemerintah Tuntaskan Kisruh Pabrik Semen Rembang

Kompas.com - 24/03/2017, 12:15 WIB

KOMPAS.COM - Kisruh antara petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan PT Semen Indonesia diharapkan untuk segera dituntaskan agar tidak menimbulkan efek negatif yang berkepanjangan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan seusai melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Sumatera Utara, Medan, Kamis (23/3/2017).

"Ini harus dicari solusinya bersama. Kompensasi kepada warga terdampak langsung mesti diberikan," ujarnya.

‎Mantan Menteri Kehutanan itu menuturkan, pembangunan pabrik industri memang mengandung sejumlah konsekuensi yang perlu dipertimbangkan seperti persoalan lingkungan dan nasib masyarakat setempat. Ia mendesak baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam hal ini Jawa Tengah, untuk memberi kompensasi yang layak bagi warga Kendeng.

"Kalau tempat lahan untuk hidup dan mata pencaharian mereka hilang, harus ada kompensasi yang diberikan secara menyeluruh. Seperti pendidikan anak-anak mereka, pembangunan sumber daya manusianya dan keberlangsungan kehidupan ‎mereka," ujarnya.

Zulkifli menyarankan, jika penawaran kompensasi tidak disetujui oleh masyarakat, pemerintah perlu berpegang pada prinsip musyawarah dan mufakat dalam Pancasila. Hal itu juga mengingat aksi cor kaki para petani Kendeng membahayakan sehingga perlu dihentikan.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu juga mendesak pemerintah harus ‎memberikan respon positif dengan cara menemui peserta aksi serta mengakomodasi permintaan mereka. Zulkifli juga mengharapkan pemerintah perlu melaksanakan pertemuan bersama peserta aksi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak PT Semen Indonesia.

"Pemerintah harus mendengar rakyatnya. Saya percaya pemerintah sebagai bapaknya rakyat mau mendatangi dan mengajak musyawarah. Negara wajib hadir," ujarnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com