Advertorial

Sarana Transportasi Hambat Pemerataan Akses Buku

Kompas.com - 25/03/2017, 15:00 WIB

Belum membaiknya sarana transportasi menjadi penghambat pemerataan akses buku. Stanley Ferdinandus, pendiri Heka Leka, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pendidikan anak di provinsi Maluku, mengatakan transportasi menjadi salah satu kendala dia dalam distribusi buku.

Menurut dia, keterbatasan transportasi amat menyulitkannya dalam mendistribusi buku ke tangan anak-anak di pulau-pulau yang jauh dari ibu kota provinsi. Ia mengisahkan bagaimana dia dan koleganya menumpang kapal selama berhari-hari untuk membawa buku dari Ambon ke pulau-pulau di perairan Laut Arafura.

“Jangankan ke pulau di bagian selatan yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Timur atau Australia, perjalanan ke Pulau Banda saja sulit. Padahal, dari Ambon ke Banda hanya memerlukan waktu satu jam perjalanan pesawat terbang. Namun jadwal pesawat tidak tentu, apalagi kapal laut,” ujar dia.

Namun, sulitnya mengirim buku ke pulau-pulau di Provinsi Maluku tidak menyurutkan tekad Stanley dan kawan-kawannya. Selama empat tahun berkiprah, Heka Leka telah mengirim buku ke 30 lokasi yang tersebar di berbagai pulau.

Elvera Nuriawati Makki dari Taman Bacaan Anak Lebah menambahkan, yang harus diperbaiki di Indonesia adalah meningkatkan jangkauan buku ke pelosok. Apabila buku-buku telah sampai, menurutnya, institusi pendidikan setempat harus terjun mengelola.

“Karena itu, kami menggandeng Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) setempat. Kami akan menyediakan bukunya, asalkan ada kegiatan membaca buku setidaknya tiga kali dalam seminggu,” tutup Vera. (Adv)

Sumber : Website BCA Prioritas

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com