Advertorial

Bijak Menyikapi Gelombang Digitalisasi (2)

Kompas.com - 27/03/2017, 14:25 WIB

Agar dapat berinovasi dengan sukses, Webster punya kiat untuk transformasi digital.

Dukung Inovasi

Transformasi digital mengakibatkan peran TI dalam sebuah perusahaan menjadi sedikit bergeser, yakni fokus pada bisnis. Para pemimpin TI pun mesti berusaha menjadi lebih strategis.

Dampak lain yang juga penting, permintaan pusat data pun bakal kian meningkat. Seiring bertambahnya kapasitas penyimpanan, keinginan mengoleksi dan memproses data untuk mendapat wawasan baru juga meningkat.

Dunia digital tumbuh dua kali lipat tiap tahun dan akan meraih 44 zettabytes pada 2020. TI harus mengelola permintaan untuk sistem ini dan menghemat biaya tanpa mempengaruhi kinerja secara negatif.

Ubah Definisi Proteksi Data

Dengan adanya transformasi digital, maka ada perubahan cara menyimpan dan mengakses informasi. Apalagi kini informasi bisa bergerak di ranah publik, pribadi dan lingkungan komputasi hibrida.

Oleh karena itu, strategi keamanan perlu diubah. Menurut hasil survei Vanson Bourne kepada para pengambil keputusan TI, sekitar setengah dari perusahaan yakin data di komputasi awan tidak terlindungi. Hanya 20 persen yang yakin solusi proteksi data mereka dapat mengimbangi kecepatan dan kemampuan flash array.

Terkait infrastruktur TI, keamanan harus lebih pintar dan lebih gesit. TI perusahaan dapat menggunakan sistem intelijen yang mampu mendeteksi ancaman dengan lebih cepat dan merespons dengan segera.

Webster menyimpulkan, dengan tingkat perubahan teknologi saat ini banyak perusahaan terintimidasi dengan tantangan.

“Namun, revolusi industri keempat sudah menjelma dari teori menjadi realitas dan tidak hanya transformasi digital dapat diraih, tetapi juga memperkuat perjalanan ke depan,” kata dia.

Meski dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus, kuncinya bekerja sama mitra yang paham kebutuhan akan pendekatan holistik dan dapat membantu bertindak sebelum disrupsi selanjutnya masuk sektor.

Ini akan memberi pengetahuan soal peluang dalam menciptakan masa depan.

Sumber: Sikapi Gelombang Digitalisasi dengan Bijak ( Bagian 2), smart-money.co (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com