Advertorial

Perjalanan Uniqlo untuk Jadi Perusahaan Berskala Dunia

Kompas.com - 28/03/2017, 17:07 WIB

Nama Uniqlo kini dikenal sebagai perusahaan ritel fashion yang digemari di Asia. Namun, tak banyak yang tahu bagaimana perjalanan Uniqlo dari awal berdiri sampai sebesar ini.

Uniqlo merupakan perusahan ritel asal Jepang yang pertama kali dibuka di Hiroshima, Jepang pada 1984 oleh Tadashi Yanai. Uniqlo mulai ramai dibicarakan ketika terjadi krisis ekonomi di Jepang pada akhir 1990-an.

Pada saat itu, banyak orang mencari pakaian berkualitas dengan harga murah. Uniqlo pertama kali melakukan ekspansi ke luar negeri pada 2002. Uniqlo banyak membuka toko dalam waktu yang berdekatan.

Dampaknya, toko-toko tersebut banyak yang harus tutup karena rugi. Tadashi mengatakan, mereka gagal membangun ‘identitas merek’ (brand identity) sebelum mendirikan toko.

Setelah itu, Uniqlo segera bangkit. Mereka belajar dari kompetitor, salah satunya dengan cara mengadopsi strategi dari merek GAP, yakni dengan melakukan produksi sendiri dan dijual secara eksklusif.

Strategi tersebut yang akhirnya membuka jalan Uniqlo untuk menguasai pasar ritel dunia. Saat ini, toko uniqlo sudah dapat dijumpai di berbagai negara meliputi Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hongkong, Indonesia, Korea, Malaysia, bahkan Amerika Serikat.

Kesuksesan Uniqlo membuat Tadashi tercatat sebagai orang terkaya di Jepang dengan nilai kekayaan mencapai 16,5 miliar dollar AS. Uniqlo juga tercatat sebagai perusahaan ritel nomor 3 yang memegang pasar dunia dibawah H&M,dan Inditex (Zara, Stradivarius, Pull&Bear).

Nilai penjualan Inditex mencapai 23,27 miliar dollar AS, Hennes & Mauritz (H&M) mencapai 21,17 miliar dollar AS, Fast Retailing (Uniqlo) mencapai 17,31 miliar dollar AS.

Sumber: Perjalanan Uniqlo Hingga Menjadi Perusahaan dengan Skala Dunia, smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com