Advertorial

Hari Air Dunia, Kementerian PUPR Ajak Komunitas dan Masyarakat Jaga Lingkungan

Kompas.com - 31/03/2017, 08:15 WIB

Setiap makhluk hidup di dunia membutuhkan air, begitu pula dengan manusia. Namun, walaupun jumlah air di bumi ini berlimpah, hanya sebagian kecil yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Oleh sebab itu, dalam rangka Hari Air Dunia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengangkat tema tentang air dan air limbah.

“Kami concern pada kualitas dan kuantitas air karena kita tidak bisa hidup tanpa air,” ujar Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso saat memberi sambutan di acara sepeda santai dalam rangka Hari Air Dunia ke XXV, Minggu (26/03/2017).

Dalam acara yang diselenggarakan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia tersebut, hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dalam arahannya, Basuki mengingatkan bahwa kita adalah manusia dan khalifah Tuhan di dunia yang ditugasi dan berperan menjaga kelestarian lingkungan.

"Dengan peringatan Hari Air Dunia tahun 2017 yang bertema Air dan Air Limbah, saya mengajak kita semua untuk introspeksi pada diri masing-masing, apakah sudah berperilaku dan beretika dengan baik terhadap lingkungan baik flora dan fauna? Ini bukan soal teknologi atau pun sarana dan prasarananya, tetapi tentang perilaku kita terhadap lingkungan dan air," ujar Menteri Basuki.

Selanjutnya Basuki juga menyampaikan bahwa kualitas dan kuantitas air yang bisa dimanfaatkan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pada daerah tangkapan air dan badan-badan air. Oleh sebab itu, Basuki mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada komunitas-komunitas yang telah merawat lingkungan.

- -

Kementerian PUPR sendiri dalam rangka mengkampanyekan Hari Air Dunia, bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, komunitas sungai, komunitas danau, dan komunitas situ. Komunitas-komunitas tersebut telah membuktikan bahwa mereka tak pernah lelah dalam merawat lingkungan dengan berbagai aksi nyata pada kawasan sekitar situ, sungai, dan danau.

Acara sepeda santai ini pun tak hanya diikuti oleh ratusan pegawai dan keluarga PUPR, tetapi juga ada sekitar 100 komunitas, antar lain Komunitas Sekolah Sungai Brantas Berjaya dan Santri Jogo Kali.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga Deklarasi Aksi Nyata Dalam Mewujudkan Kemanfaatan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan oleh komunitas dan masyarakat yang hadir. Isi dari deklarasi tersebut terdiri dari enam poin mengenai menjaga dan memelihara fungsi dan kelestarian sungai.

Seusai melakukan kegiatan sepeda santai yang dimulai dari kampus PUPR di Jl. Pattimura hingga ke Sarinah-Thamrin, dilakukan juga berbagai kegiatan lain, seperti senam zumba dan Tarian Maumere. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan juga masyarakat luas akan sadar akan fungsi air bersih bagi kehidupan. (Adv) 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com