Advertorial

Seberapa Prospektif Usaha Jasa Cuci Sepatu? (Bagian 1)

Kompas.com - 02/04/2017, 17:00 WIB

Sepatu sneakers memang punya daya tarik tersendiri. Sneakers diyakini mampu meningkatkan gengsi pemakainya. Model sneakers yang keren sebanding dengan harganya yang terbilang mahal.

Semakin mahal dan keren model sepatu yang dimiliki, seringkali pemilik malah pusing memikirkan perawatannya. Tentu saja para sneakerhead, sebutan untuk pemilik sneakers, ingin sepatunya bisa dirawat dan dicuci dengan benar, sehingga tak cepat rusak.

Yenda Handriatman, seorang sneakerhead, mengaku sempat kesulitan mencari tempat yang mampu mencuci sepatunya dengan benar. Namun hal itu dianggap Yendra sebagai peluang. Dari keresahannya itu, Yendra punya ide untuk membuka jasa cuci sepatu.

Akhirnya, ia bersama temannya dia mendirikan Shoe Bible. Tak hanya menawarkan jasa cuci sepatu, Shoe Bible juga melayani reparasi dan modifikasi sepatu sesuai keinginan pelanggan.

Di awal bisnis berjalan, mereka menggunakan produk sabun pembersih buatan sendiri.

“Untungnya saya juga sedang membantu kawan yang punya usaha celana jins yang sedang membuat sabun khusus untuk denim. Saya pikir kita bisa mengembangkan sabun sendiri untuk sepatu dan bahan sabun yang digunakan (untuk denim) tidak beda jauh (dengan sabun untuk sepatu),” kata Yendra.

Ia mematok harga cuci sepatu yang lebih murah daripada jasa cuci sepatu di mal. Misal, cuci satu sepatu di mal harganya mencapai Rp 90 ribu atau Rp 100 ribu, di Shoe Bible hanya Rp 60 ribu.

“Kenapa harganya lebih mahal? Mungkin karena tempat, jadi harganya kadang suka tidak masuk akal, belum lagi kita tidak pernah tahu cara mencuci dan pembersih yang mereka gunakan,” tutur Yendra.

Menariknya, di bulan ketiga beroperasi, pria kelahiran Jakarta, 17 Januari 1983 itu sudah berhasil membukukan keuntungan meski ada beberapa kendala seperti soal kepemilikan hak cipta. Pengalaman sebagai manajer pemasaran membuat Yenda optimistis mampu membuat Shoe Bible besar.

Yendra melihat Shoe Bible berpeluang menjadi tempat cuci sepatu yang betul-betul memahami dunia sepatu, alias bisa jadi kitab tentang sepatu.

“Jadi, ketika ada orang datang menanyakan tentang sepatu, semuanya pasti ada. Kami juga sedang mengembangkan situs dan konten informasi seperti “how to freaks your shoes”,” katanya.

Konten lainnya, seperti memperbaiki sepatu, peralatan DIY (do it yourself), sampai hiburan dan gaya hidup terkait sepatu pun disiapkan dalam situs tersebut.

Dari web, kami ingin memberi tahu bahwa Shoe Bible bisa melakukan semuanya. Mulai dari sol copot, perawatan sepatu kulit, sepatu hak, sampai tas dengan resleting, dan peralatan berbahan kulit. Jadi seperti toko reparasi sepatu di mal, tapi dengan kemasan lebih gaul dan harga lebih murah,” kata Yendra.

Ia juga mengungkapkan, ke depannya bakal ada layanan “jemput bola” dengan memanfaatkan jasa ojek online, seperti Go-Jek.

Berlanjut ke bagian kedua.

Sumber: smart-money.co

(Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com