Advertorial

Masalah Bisa Jadi Awal Lahirnya Sebuah Inovasi

Kompas.com - 12/04/2017, 08:26 WIB

Siapa yang pernah mengharapkan datangnya masalah? Tentunya tidak ada. Namun, ketika masalah menghadang, sebaiknya jangan putus asa. Ada hal baik yang dapat lahir dari sebuah masalah, seperti inovasi untuk menciptakan sebuah solusi.

Misalnya saja seperti yang dialami oleh BCA. Pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1998, BCA dan seluruh bank di Indonesia mengalami masalah likuiditas. Banyak bank mencari cara agar kondisi tersebut bisa segera membaik.

Likuiditas terkait dengan jumlah uang yang dipegang bank. Otomatis, untuk mengembalikan kondisi likuiditas yang kurang, bank perlu mendapatkan kembali kepercayaan nasabahnya melalui transparansi.

Mencoba mengatasi masalah likuiditas tersebut BCA menempuh langkah adopsi teknologi, khususnya satelit. Berkat adopsi satelit inilah, BCA mampu mengintegrasikan sistem dan membuat segala transaksi menjadi terdokumentasi dengan baik. Artinya, transparansi bisa lebih mudah dicapai. Bermodal adopsi teknologi ini, BCA ingin mendapatkan kembali kepercayaan nasabah di kala itu.

“Berkat adopsi satelit, BCA makin agresif dalam membuka kantor cabang. BCA tak perlu lagi menambah karyawan untuk pembukuan. Penambahan cabang cukup banyak kala itu,” kata Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono.

Kemudian, BCA juga menghadirkan internet banking KlikBCA pada tahun 2000. "Kami memang bukan selalu yang pertama. Namun, kami selalu berhasil menyempurnakannya. Makanya, dalam satu tahun transaksi internet banking BCA berada di jajaran 10 besar (top website)," ungkapnya.

Tak puas di situ, BCA melahirkan mobile banking pada 2004. Inovasi ini lahir ketika aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan melalui ponsel. Pada tahun yang sama, BCA juga mengeluarkan layanan ATM khusus untuk transaksi non tunai dan ATM yang khusus untuk transaksi penyetoran tunai.

Namun seiring dengan terus berkembangnya kebutuhan nasabah dimana kecepatan transaksi dan efisiensi waktu menjadi pertimbangan utama maka pada pertengahan tahun 2013 BCA mengeluarkan jenis ATM baru yang dapat melayani semua kebutuhan transaksi nasabah. ATM ini yang dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai, setor tunai, dan transaksi non tunai yang disebut ATM Setor Tarik (ATM Setar).

Tahun ini, BCA meluncurkan eBranch. Melalui inovasi ini, nasabah bisa melakukan bermacam kegiatan perbankan melalui ponsel pintar mereka.

Nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan layaknya di cabang, mulai dari pembukaan rekening dan lainnya melalui aplikasi ini. eBranch akan menghemat waktu operasional mulai dari 10-15 menit setiap transaksi. Artinya, akan ada lebih banyak nasabah yang bisa dilayani BCA berkat inovasi ini.

"BCA tidak akan pernah berhenti berinovasi demi memberi keamanan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi,” pungkas Armand. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com