Advertorial

Beberapa Alasan yang Sering Membuat Anak Muda Gagal Berwirausaha (Bagian 1)

Kompas.com - 12/04/2017, 19:40 WIB

Saat ini semakin banyak anak muda yang terdorong untuk merintis bisnis. Banyak yang berhasil meraih kesuksesan dan menginspirasi banyak orang. Sebagai contoh Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek yang usianya baru 32 tahun. Masih ada juga Achmad Zaky dari Bukalapak yang saat ini usianya baru menginjak 30 tahun.

Namun, tidak sedikit juga yang gagal mewujudkan impiannya menjadi pengusaha meski disertai modal yang cukup dan upaya yang besar. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut beberapa alasan yang seringkali membuat anak muda gagal mewujudkan impian jadi pengusaha.

1. Menganggap wirausaha adalah profesi untuk semua orang

Tidak memiliki panggilan sebagai wirausaha memang alasan yang klise untuk menjelaskan kegagalan seseorang dalam merintis usaha. Namun alasan tersebut ada benarnya.

Bayangkan jika Anda ingin merintis usaha, tetapi tidak merasa cocok atau punya hasrat untuk melakukannya. Apa yang terpikir di dalam kepala Anda hanyalah hasil berupa profit besar, tanpa memikirkan bahwa merintis usaha butuh sikap, tindakan, pembelajaran, dan upaya yang keras. Atau Anda lebih nyaman bekerja sebagai pegawai kantoran.

Tenang, jika memang tidak merasa terpanggil, tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi seorang pengusaha. Ukuran sukses setiap orang berbeda-beda. Siapa tahu skill dan daya saing Anda lebih berkembang jika berada di sebuah perusahaan. Lagipula jika semua orang jadi pengusaha, siapa yang akan jadi pelanggan?

(Berlanjut ke bagian kedua)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com