Advertorial

Waspada, Sekarang Penjahat Bisa Curi Nomor Ponsel untuk Pakai Kartu Kredit Anda!

Kompas.com - 13/04/2017, 12:08 WIB

Kartu kredit memberikan banyak manfaat jika digunakan dengan bijak. Selain dapat membuat transaksi pembayaran lebih praktis dan cepat, tanpa melibatkan uang tunai dalam jumlah besar, bank penerbit kartu kredit biasanya menyediakan promo-promo yang menguntungkan untuk nasabahnya.

Tidak heran jika kartu kredit saat ini menjadi salah satu alat pembayaran yang sangat diminati dan semakin umum digunakan. Menurut data Bank Indonesia, saat ini tercatat ada kurang lebih 16.896.126 kartu kredit beredar di Indonesia.

Namun, pengguna kartu kredit harus berhati-hati karena seiring dengan semakin banyaknya pengguna kartu kredit, semakin banyak pula modus kejahatan terkait dengan transaksi menggunakan kartu kredit.

Modus terbaru yang harus diwaspadai adalah SIM Card Take Over (SCTO). Modus kejahatan seperti apakah ini? Jadi, SCTO adalah modus kejahatan di mana pelakunya mengambil alih nomor ponsel Anda agar dapat melakukan transaksi menggunakan kartu kredit Anda.

Data korban biasanya diperoleh dari sindikat yang jual-beli data nasabah yang pernah mengajukan kartu kredit di pusat-pusat perbelanjaan (direct sales). 

Memiliki data-data korban, pelaku kejahatan SCTO akan mengaku sebagai pemegang kartu kredit dan meminta SIM card baru pada operator seluler dengan alasan kartu rusak atau hilang. Pelaku akan membuat surat kuasa palsu dengan menyertakan KTP palsu.

Setelah memperoleh SIM card yang dapat beroperasi penuh, pelaku kejahatan akan melakukan transaksi online menggunakan nomor ponsel korban. Kode OTP (One-Time Password) secara otomatis akan terkirim ke nomor korban yang sudah diambil alih oleh pelaku kejahatan. Transaksi berhasil.

Nasabah kartu kredit yang sedang bepergian ke luar negeri lebih rentan menjadi korban modus ini. Sebagai pencegahan sebaiknya Anda, pemilik kartu kredit, tidak sembarangan memberikan nomor kartu kredit dan identitas diri kepada orang lain. Selain itu jangan login di sembarang situs, meng-klik tautan yang tidak jelas, dan memberikan data pribadi melalui e-mail.

Agar lebih jelas, simak alurnya dalam infografik di atas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau