Advertorial

Demi Pemerataan, Ibu Kota Bakal Dipindah

Kompas.com - 14/04/2017, 23:16 WIB

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas tengah mengkaji wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangkaraya. Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, Palangkaraya terpilih menjadi kota yang dikaji lantaran memiliki nilai sejarah.

Bahkan, Palangkaraya pernah menjadi opsi pemindahan ibu kota pada era pemerintah Soekarno. Namun, ia memastikan ada banyak kota lainnya yang masuk dalam kajian untuk menjadi ibu kota Indonesia.

Hingga kini, pihaknya belum menentukan kota mana yang dianggap tepat untuk menjadi pengganti Jakarta. Pasalnya, Kementerian PPN masih terus mengkaji urgensi dari pemindahan ibu kota tersebut.

"Kami belum sampai pada memilih lokasi. Kami baru menyusun apa perlunya pindah dan kriteria lokasi. Jadi kami fokus di situ dulu, dan berikutnya nanti skema pembiayaan. Pemindahan ibu kota idealnya di luar Jawa," jelas dia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menambahkan, pemindahan ibu kota ini karena Jakarta dinilai sudah terlalu padat. Menurut dia, ada banyak pertimbangan dalam menetapkan suatu daerah menjadi ibukota negara Indonesia. Salah satunya kemudahan akses transportasi seperti bandara, dan lain sebagainya.

Tjahjo memprediksi pemindahan ibu kota ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena Presiden Joko Widodo masih fokus pada pembangunan infrastruktur sosial di daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com