Advertorial

Kisah Dibalik Suksesnya Raja Oleh-oleh di Bali (Bagian 2)

Kompas.com - 22/04/2017, 08:46 WIB

Ternyata tak hanya pendidikan yang dapat menjanjikan kesuksesan. Kerja keras dan ketekunan juga bisa menghasilkan kesuksesan.

Hal tersebut dibuktikan oleh Gusti Ngurah Anom. Meski hanya lulusan SMP, pria yang akrab disapa Ajik ini berhasil mendirikan dan membesarkan toko oleh-oleh Krisna di Bali.

Tak berhenti di situ, ia pun melebarkan bisnisnya dengan membuka restoran, penyewaan mobil mewah, dan properti. Ajik juga memiliki usaha olah raga air, petualangan, klub pantai, dan spa.

Ia memulai bisnisnya dengan memilih bisnis kaus. “Kaus adalah oleh-oleh yang paling laku di seluruh dunia. Saya akhirnya membuka usaha oleh-oleh,” kata pria kelahiran Buleleng itu.

Pada 15 Mei 2007, akhirnya toko oleh-oleh krisna berhasil dibuka di Jalan Nusa Indah, Denpasar. Nama Krisna sendiri merupakan nama anak ketiga Ajik.

Saat pembukaan toko tersebut, Ajik mengaku meminjam dana dari bank senilai Rp 1 miliar. Usahanya tersebut tidak sia-sia, Krisna pun diterima dengan baik oleh pasar.

Setiap tahun setelah itu, toko krisna membuka cabang baru. Kini, setidaknya ia menjual 8.000 barang oleh-oleh. Ia juga bermitra dengan lebih dari 400 pengusaha skala UMKM.

Bila ditanya apa yang paling penting dalam membangun usaha, ia tak ragu menjawab karyawan. Menurutnya, karyawan adalah aset paling penting. Gaji karyawan dan bonus adalah dua hal yang selalu ia pastikan tidak pernah terlambat dibayarkan. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com