Advertorial

Bank Lokal Mulai Praktikkan Sistem Perbankan Tanpa Kartu

Kompas.com - 27/04/2017, 15:13 WIB

Sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) sudah mulai menghentikan penggunaan kartu plastik untuk transaksi di ATM sejak tahun 2016. Seperti dilansir Smart-money.co, CNBC melaporkan, langkah tersebut diyakini akan meningkatkan keamanan nasabah serta menarik perhatian generasi muda, atau mereka yang disebut milenial.

Salah satu bank besar di AS yang mulai menerapkan sistem ini adalah Bank of America (BofA). Bank tersebut percaya bahwa adopsi sistem tanpa kartu akan membuat proses transaksi lebih cepat dan memberi keamanan yang lebih baik.

Dikutip dari Smart-money.co, Fortune melaporkan bahwa mulai musim semi 2017 Wells Fargo berencana memperkenalkan rencana transaksi mobile baru yang membuat nasabahnya bisa menarik uang di ATM tanpa kartu debit.

Hingga saat ini, sudah ada tiga bank yang mengadopsi sistem ini, termasuk JPMorgan. Bagaimana dengan bank di Indonesia?

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah bank swasta Indonesia yang mulai melakukan sistem serupa. BCA melakukan hal tersebut untuk menarik perhatian kaum muda.

“Kita juga sudah mulai menggunakan teknologi tanpa kartu itu. Kita masuk melalui uang elektronik kita, Sakuku,” kata Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono kepada Smart-money.co.

Armand melanjutkan, dari semua fasilitas yang tersedia dalam Sakuku, tarik tunai ternyata menjadi fitur yang mulai banyak peminatnya. “Tarik tunai dengan Sakuku ternyata sudah mulai diminati. Di BCA sudah banyak yang menggunakannya,” tutur Armand.

Untuk diketahui, pengguna Sakuku tidak harus nasabah BCA. Pengguna bisa melakukan tarik tunai di ATM BCA yang berlogo Sakuku.

Pengguna uang elektronik itu cukup menggunakan aplikasi Sakuku di ponsel pintarnya untuk mendapat kode. Kode tersebut nantinya dipergunakan untuk melakukan tarik tunai di ATM BCA.

Untuk saat ini, maksimal saldo aplikasi di Android and iOS itu adalah Rp 1 juta untuk pengguna umum dan nasabah terdaftar (Sakuku Plus) adalah Rp 10 juta. Hingga Desember 2016 lalu, jumlah pengguna Sakuku sudah mencapai 165 ribu orang.

Sumber: Smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com