Advertorial

Cerita Chiki Fawzi tentang Rendahnya Minat Baca Anak-Anak di Wilayah Terpencil

Kompas.com - 28/04/2017, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Seniman muda bernama Marsha Chikita Fawzi memang dikenal berkat multitalentanya dalam bidang seni seperti musik dan animasi. Selain mengembangkan bakat seni, ternyata perempuan yang akrab disapa Chiki ini juga ketagihan menjadi sukarelawan pendidikan bagi anak-anak Indonesia.  Khususnya di wilayah-wilayah terpencil.

Salah satu hal yang menjadi sorotan Chiki adalah rendahnya minat baca anak-anak Indonesia yang tinggal di wilayah terpencil. "Kita cukup sering berkunjung ke beberapa pulau atau wilayah terpencil. Kita lihat minat baca mereka rendah banget. Sampai kita mikir gimana ya caranya buat menumbuhkan minat baca anak-anak. Kita sempat bingung," ujarnya dalam talkshow keREADta di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Minggu (23/4/2017) sore.

Ia pun bersama sukarelawan yang tergabung dalam pengajar muda di Kelas Inspirasi memutuskan untuk membuat perpustakaan yang dikemas secara menarik demi mengundang antusiasme anak-anak.

Bagi animator yang pernah terlibat dalam serial kartun Upin-Ipin ini, membaca buku akan memperluas perspektif wawasan dalam memahami suatu persoalan. Ia menyarankan kepada anak-anak muda Indonesia untuk mulai menyukai buku dengan memilih buku bacaan yang sesuai dengan minat diri sendiri. 

"Tipsnya memang harus dimulai dari diri kita dan harus menganggap buku itu penting sebagai teman. Jangan tergantung dengan informasi yang ada di internet, walaupun buku terkadang berat di tas. Buku lebih baik karena memiliki kedalaman informasi," ungkapnya. 

Chiki pun mengapresiasi keberadaan program berbagi #BukuUntukIndonesia yang diinisiasi oleh PT  Bank Central Asia, Tbk. Baginya program tersebut bisa memberikan akses luas bagi anak-anak Indonesia di wilayah terpencil untuk memperoleh buku bacaan yang berkualitas. 

Vice President of Marketing Communications BCA, Norisa Saifuddin menuturkan bahwa pihaknya tidak menduga bahwa program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat luas. Ia pun mengharapkan partisipasi komunitas-komunitas baca dan literasi untuk ikut mendukung program ini.

"Kami tidak menduga bahwa program yang diluncurkan pada peringatan ulang tahun BCA ke 60 pada Februari lalu ini mendapat dukungan besar dari berbagai kalangan yang tergerak untuk memberikan akses buku-buku bacaan bagi anak-anak Indonesia," ujarnya.


Program Buku untuk Indonesia ditujukan bagi siapa saja yang mempunyai kepedulian untuk memberikan donasi minimal sebesar Rp 100.000 melalui www.bukuuntukindonesia.com.

Donasi yang ada akan dikonversikan menjadi buku-buku bacaan untuk anak-anak Indonesia yang minim akan akses buku bacaan. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com