kabar ketenagakerjaan

Jokowi Dengarkan Apresiasi Buruh dengan Makan Siang Bersama

Kompas.com - 28/04/2017, 19:03 WIB

Setelah meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking rumah susun sederhana milik (rusunami) di area Urban Town Loftvillass, Serpong, Tangerang pada Kamis (27/04/2017), Presiden Joko Widodo duduk bersama sembari makan siang dengan pimpinan serikat pekerja atau buruh.

Dalam kesempatan tersebut, para buruh mengapresiasi kebijakan sosial pemerintah bagi buruh seperti penyediaan rusunami yang layak dan terjangkau. Mereka juga menyampaikan sejumlah apresiasi terkait penguatan dialog sosial pemerintah, pengusaha dan buruh, masalah holdingisasi BUMN, otomatisasi jalan tol, dan perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati pada tanggal 1 Mei.

"Mohon perhatian Bapak Presiden terkait masalah holdingisasi BUMN. Prinsipnya kami mendukung, tetapi mohon agar ada kepastian status, kepastian karir, jangan sampai turun gaji, dan jangan ada PHK. Sosialisasi soal itu mohon juga didorong agar lebih intensif sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran pekerja,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Jasa Marga Muhamad Kusnadi.

Selain itu, ada kekhawatiran lain dari para pekerja mengenai dengan otomatisasi jalan tol yang nantinya bisa berdampak pada PHK. Mereka sendiri mendukung cashless transaction dan otomatisasi jalan tol. “Para pekerja perlu diberi peningkatan kompetensi karena tolnya nanti sudah otomatis yang tentunya juga menuntut kompetensi yang lain,” ujar Kusnadi.

Menanggapi aspirasi tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa holdingisasi itu untuk memperkuat peran BUMN dalam persaingan global. Meskipun dalam prosesnya harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk kepentingan pekerja.

"Itu masukan yang baik dan penting diperhatikan oleh BUMN-BUMN kita dalam rangka holdingisasi,” ujar Jokowi.

Terkait masalah otomatisasi jalan tol, Jokowi menjelaskan bahwa itu sudah menjadi keharusan di era modern. Bahkan di China, pembayaran menggunakan kartu mulai tidak dipakai karena transaksinya menggunakan smartphone dan langsung mengurangi saldo di bank. Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar Indonesia tidak boleh ketinggalan dari negara lain.

Mengenai otomatisasi jalan tol yang menimbulkan PHK, jokowi berpesan agar jangan sampai terjadi. "Tapi betul bahwa otomatisasi jalan tol jangan sampai menimbulkan PHK, dan karena itu perlu ada solusi dari perusahaan untuk mengalihkan pekerja yang ada, termasuk membekali dengan kompetensi yang baru,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimulyo. Sementara itu hadir juga 30 orang presiden konfederasi, ketua umum, dan sekjen federasi buruh.

Sejumlah pemimpin buruh pun berkomitmen untuk terus memperkuat dialog sosial dengan pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis. Mereka juga mengapresiasi Menaker Hanif Dhakiri yang sangat terbuka dan secara intensif rutin menggelar dialog dengan para pemimpin buruh di kediamannya.

Para pemimpin buruh juga meminta agar Jokowi menyempatkan hadir untuk memberikan pidato di acara International Labour Conference (ILC). ILC sendiri merupakan sebuah forum ketenagakerjaan internasional yang diselenggarakan oleh International Labour Organization (ILO). Acara tersebut dihadiri oleh para menteri tenaga kerja sedunia dan sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan.

Menyinggung perayaan Hari Buruh Internasional, Senin besok, para buruh berkomitmen untuk melaksanakan acara secara tertib dan aman.

“Kami sudah saling berkomunikasi dengan sesama pimpinan buruh, kami akan buat beda. Kami akan selenggarakan parade kebudayaan. Ada marching band di jalan-jalan, sampai ke Istana Negara. Ada juga pencak silat dan lain-lain", ujar Andi Gani Nena Wea dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com