Advertorial

Dukung Pengembangan Kota Bekasi, Menteri Basuki Siap Layani Masyarakat

Kompas.com - 28/04/2017, 22:12 WIB

Terletak di pinggir ibu kota, tentu saja Kota Bekasi menjadi kota yang akan selalu mendukung Jakarta. Bertujuan membangun sinergitas antara pusat dan daerah untuk menyukseskan tahun 2017 sebagai tahun investasi dan peningkatan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) menggelar acara Forum Mitra Kota Bekasi.

Acara yang diadakan, pada Jumat (21/04/2014) ini dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. "Terkait pembangunan perkotaan di Bekasi, maka saya sampaikan kepada Pak Walikota agar manfaatkanlah saya yang positif untuk melayani masyarakat, sehingga Bekasi lebih baik lagi,"  ujarnya.

Kementerian PUPR  pun menyambut baik sinergi program antara pemerintah pusat dan daerah. Hal tersebut terkait dengan penyusunan program pembangunan infrastruktur berdasarkan pengembangan kewilayahan.

"Kami juga memiliki Konsultasi Regional  (Konreg), dimana Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, kami undang untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya, agar lebih efektif," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Basuki yang didampingi oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso dan Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated Toll) akan segera dimulai. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas Bekasi – Jakarta dan sebaliknya.

Jalan tol sepanjang 36 kilometer ini dibangun dengan investasi sebesar Rp 16 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium PT Jasa Marga (persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa. Proyek tersebut direncanakan akan dibangun mulai triwulan II 2017 dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

Pembangunan jalan tol Jakarta – Cikampek II terdiri dari sembilan seksi, yaitu seksi Cikunir – Bekasi Barat sepanjang 2,99 km, seksi Bekasi Barat – Bekasi Timur sepanjang 3,63 km, seksi Bekasi Timur – Tambun sepanjang 4,34 km, seksi Tambun – Cibitung sepanjang 3,30 km. Selanjutnya adalah seksi Cibitung – Cikarang Utama sepanjang 4,46 km, seksi Cikarang Utama – Cikarang Barat sepanjang 2,72, seksi Cikarang Barat – Cibatu sepanjang 3,16 km, seksi Cibatu – Cikarang Timur sepanjang 2,42 km, dan seksi Cikarang Timur – Karawang Barat sepanjang 9,79 km.

Tak hanya itu, Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan juga sedang melakukan pemanfaatan alur Sungai Cikarang dan Sungai Bekasi atau biasa dikenal dengan Cikarang Bekasi Laut (CBL). Pemanfaatan sungai tersebut agar dapat dilewati oleh kapal pengangkut peti kemas di daerah industri Cikarang dan kawasan industri lainnya.

"Apabila CBL rampung, penggunaan truckboat bisa mengangkut 100 peti kemas, sehingga akan mengurangi pengangkutan peti kemas melalui jalan tol dan jalan raya," ujar Basuki.

Sesuai dengan tema acara, yaitu Smart Planning For Better Future,infrastruktur terkait sumber daya air akan dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Sumber daya air tersebut merupakan pembangunan embung-embung baru dalam rangka mengurangi banjir di Kota Bekasi.

Dalam acara ini dihadiri juga oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi, anggota DPRD Kota Bekasi, Ahli Tata Kota Yayat Supriyatna, serta kalangan pengusaha. Rahmat Effendi mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi pada tahun 2017 berhasil tumbuh mencapai Rp 5,5 triliun. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com