Advertorial

Stem Cell Mengobati Diabetes Tak Lagi Terintimidasi "Kadar Gula"

Kompas.com - 05/05/2017, 13:30 WIB

Diabetes adalah penyakit metabolisme tubuh, dimana glukosa darah lebih tinggi dari nilai standar untuk waktu yang lama. Diabetes sering disebut dengan "pembunuh tak nyata", gejalanya tidak mencolok, sehingga mudah terabaikan. Gejala khas dari diabetes adalah "3 banyak 1 sedikit" ---- makan banyak, minum banyak, urine banyak, dan berat badan turun. Seiring dengan semakin lamanya gejala tesebut muncul, diabetes dapat menyebabkan kerusakan kronis pada jaringan dan organ serta gangguan fungsional, seperti kerusakan mata, ginjal, saraf, pembuluh darah, jantung dan organ-organ lainnya. Kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang paling sering muncul akibat diabetes karena perubahan vaskular neurologis, menyebabkan pembusukan bernanah yang membutuhkan amputasi untuk menyelamatkan nyawa

TIPE-TIPE DIABETES 

Diabetes Tipe 1: Dikenal juga sebagai Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) atau diabetes anak-anak. Karena adanya gangguan autoimun, sehingga menyebabkan kurangnya sekresi insulin, diabetes jenis ini membutuhkan terapi insulin jangka panjang untuk mempertahankan hidup. Lebih sering terjadi pada anak-anak atau usia muda di bawah 30 tahun.

Diabetes Tipe 2: Dikenal juga sebagai noninsulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) atau diabetes dewasa. Tubuh dapat memproduksi insulin, namun karena sekresi insulin yang dihasilkan kurang atau mengalami kecacatan (resistensi insulin), sehingga menyebabkan kadar gula darah naik. Banyak terjadi pada kalangan usia 40 tahun ke atas dan lansia.

Diabetes Gestational: Diabetes yang timbul selama kehamilan. Pada masa kehamilan, sang ibu menghasilkan lebih banyak hormon yang kondusif untuk kesehatan janin, hormon-homron ini dapat menghambat fungsi insulin, sehingga minimbulkan resistensi insulin dan menyebabkan diabetes.

Jenis Lain Diabetes:J Merupakan jenis diabetes selain diabetes tipe 1 atau tipe 2, tidak berhubungan dengan jenis diabetes gestasional. Termasuk jenis diabetes akibat penyakit lainnya, diabetes akibat penggunaan obat-obatan, serta diabetes akibat penyakit genetik.

DIABETES – 10 BESAR PENYEBAB KEMATIAN DI DUNIA

Sebuah survei terbaru menunjukkan, bahwa saat ini ada sekitar 400 juta penderita diabetes, dan diperkirakan pada tahun 2035, jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi sekitar 600 juta orang. Bahaya diabetes tidak hanya terletak pada diabetes itu sendiri, tetapi juga pada komplikasinya. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, mengakibatkan impotensi dan kaki diabetic; kerusakan ginjal, gagal ginjal; kerusakan mata yang dapat menyebabkan kebutaan; kerusakan pembuluh darah besar, yang menyebabkan stroke, serangan jantung dan sebagainya. Saat ini, diabetes telah termasuk dalam 10 besar penyebab kematian di dunia.

KEUNGGULAN TERAPI STEM CELL PADA KASUS DIABETES

  • Pengobatan Konvensional

Pengobatan konvensional meliputi obat-obatan, terapi diet makanan dan terapi latihan. Pengobatan konvensional hanya mengendalikan kondisi pasien untuk sementara, tidak dapat menyembuhkan diabetes. Mengkonsumsi obat atau suntikan insulin dalam jangka panjang dapat memberikan efek samping yang besar pada tubuh, merusak fungsi ginjal dan fungsi hati, menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

  • Terapi Stem Cell

Menggunakan kemampuan stem sel yang dapat memperbaharui diri tanpa batas untuk meningkatkan jumlah sel β pankreas, memperbaiki sel-sel islet yang mengalami penuaan atau mati, kemudian menurunkan kadar glukosa darah dan mengobati diabetes dari akarnya.

KELEBIHAN TERAPI STEM CELL UNTUK DIABETES

1. Mengobati Diabetes Dari Akarnya

Metode Stem Cell dapat meningkatkan jumlah sel β pankreas, mencegah penurunan fungsi sel β dan secara maksimal menyelamatkan dan memulikan fungsi sel islet. Mengobati             diabetes dari akarnya, secara efektif mencegah munculnya komplikasi serius, seperti kaki diabetik.

2. Aman dan Terpercaya

Terapi Stem Cell sebelumnya wajib melalui berbagai tes yang ketat, seperti tes anti- resistensi, penginduksian secara terarah, kemampuannya menjaga kestabilan dan serangkaian tes keamanan, dengan tujuan untuk menjamin keamanan dan kesterilan stem sel, serta tanpa efek samping.

3. Proses Pengobatan Hanya 3 Minggu

Pada kasus diabetes, pasien hanya butuh menjalani rawat inap di rumah sakit sekitar 3 minggu. Selama proses berlangsung akan dilakukan pengontrolan kadar kekentalan glukosa pasien, mengurangi jumlah penggunaan insulin secara bertahap, sehingga pasien dapat terlepas dari jeratan diabetes

HASIL TERAPI STEM CELL PADA KASUS DIABETES

  • Penurunan kadar gula darah
  • Gejala lelah berkurang
  • Perbaikan nafsu makan, pola tidur dan rona wajah
  • Peningkatan sistem kekebalan tubuh
  • Standar darah kembali normal
  • Memperbaiki gangguan gizi buruk dan gangguan nutrisi
  • Mengurangi risiko komplikasi "kaki diabetik"

Lalu bagaimana Stem Sel Mengobati Diabetes? Pahami Lebih Lanjut disini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com