Kilas daerah

Semarang Bertekad Jadi Rujukan Wisata Dunia

Kompas.com - 05/05/2017, 16:59 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Tercatat dalam Indeks Pariwisata Indonesia yang diterbitkan Kementerian Pariwisata 2016 lalu Kota Semarang menduduki peringkat ke-5 tertinggi dengan nilai 3,59. Peringkat Kota Semarang berada di atas Kota Bandung yang ada di urutan ke-7 dengan nilai 3,39, dan disusul Kabupaten Banyuwangi dengan nilai 3,30.

Pengukuran Indeks Persepsi Indonesia (IPI) tahun 2016 itu sendiri ditentukan oleh empat aspek utama penopang industri pariwisata. Keempat aspek itu meliputi lingkungan, tata kelola, potensi wisata, dan infrastruktur.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan sejalan dengan prestasi itulah Kota Semarang akan memperkuat eksistensinya dengan terus mencuri perhatian dunia. Yang paling baru, tutur walikota yang akrab disapa Hendi ini, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah dua kegiatan bertaraf internasional. Kegiatan tersebut adalah Semarang International Folk Art Festival (SIFAF) 2017 dan South East Asia Karate Federation (SEAKF) Championship 2017.

Kompetisi karate SEAKF 2017 akan diselenggarakan di Kota Semarang pada 1-6 Mei 2017. Hendi mengaku penyelenggaraan kompetisi itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Semarang.

"Karena sepanjang sejarah penyelenggaraannya tahun ini merupakan kali pertama Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah, dan Kota Semarang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan," ujar Hendi, Jumat (5/5/2017).

Untuk itu, Rabu (3/5/2017) lalu, Pemkot Semarang mengadakan ‘Welcome Party’ bagi perwakilan berbagai negara yang mengikuti kegiatan SIFAF 2017 dan SEAKF 2017 di Lawang Sewu. Pada acara penyambutan itu berbagai kesenian daerah dari perwakilan negara-negara yang mengikuti Semarang International Folk Art Festival (SIFAF) 2017 dipertunjukkan.

Dok Pemkot Semarang Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyerahkan cindera mata kepada delegasi asal Srilanka, Rabu (3/5/2017) lalu, pada ‘Welcome Party’ bagi perwakilan berbagai negara yang mengikuti kegiatan SIFAF 2017 dan SEAKF 2017.
Total ada 10 perwakilan negara selain Indonesia yang mengikuti dua kegiatan tersebut. Mereka antara lain Korea Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

"Ini sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami, terutama di tengah upaya kami untuk melakukan lompatan besar dalam perkembangan Kota Semarang," tutur Hendi.

"Kami sangat mengharapkan Anda semua mendapatkan pengalaman positif selama di sini sehingga nantinya dapat mengajak teman-teman Anda untuk datang ke Semarang," tambahnya.

Akhir pekan ini, Sabtu (6/5/2017), pun para perwakilan dari berbagai negara tersebut akan menikmati parade kesenian tahunan Kota Semarang, yaitu 'Semarang Night Carnival 2017'. Parade kesenian tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu rujukan wisata dunia.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com