Advertorial

Takut Melakukan Transaksi Via Internet Banking? 11 Jurus Agar Selalu Aman

Kompas.com - 06/05/2017, 12:34 WIB

Harus diakui, layanan internet banking pada masa ini sangat memanjakan nasabah. Anda tidak lagi perlu beranjak pergi meninggalkan segala aktivitas, hanya untuk mencari mesin ATM terdekat dengan alasan untuk mulai dari mentransfer uang, membeli pulsa telepon, bahkan sampai juga membayar tagihan.

Dengan menggunakan layanan internet banking, semua itu bisa Anda lakukan di mana saja. Namun dari semua kemudahannya, ternyata tidak semua nasabah mau menggunakan layanan ini karena khawatir tidak aman.

Nah bagi Anda yang masih khawatir dengan internet bangking, Anda bisa menggunakan 11 jurus ini agar selalu aman.

1. Waspadai penipuan lewat e-mail

Penipu mengirim email ke yang isinya nyaris persis sama seperti kiriman dari bank. Email tersebut biasanya akan meminta Anda untuk memperbarui akun internet banking dengan cara mengarahkan Anda untuk meng-klik tautan (link) ke halaman palsu.

Kemudian di halaman palsu tersebut Anda akan diminta mengisi data pribadi dan rahasia seperti nomor rekening bank dan kata kunci. Padahal, bank resmi tidak pernah meminta data user ID, PIN, nomor rekening, nomor ponsel, dan sebagainya.

Bank juga tidak pernah menginformasikan apakah akunmu diblokir atau meminta Anda mengklik tautan.

2. Sebelum bertransaksi, pastikan situs tersebut adalah situs resmi bank

Pastikan Anda hafal situs bank atau cek di browser situs resmi perbankanmu. Jika ada tautan yang terlihat mencurigakan jangan klik. Pastikan ejaan URL perbankan Anda tepat. Ini penting terutama buat Anda yang sering typo atau salah ketik.

3. Jangan pernah meminjamkan akun internet banking ke siapa pun.

Selain jangan meminjamkan akun, juga jangan sekali-kali memberitahukan PIN Anda ke orang lain. Bukan hanya karena masalah tidak percaya saja, bisa saja orang yang Anda beri tahu user ID dan PIN Anda tidak menggunakannya dengan tepat. Seperti tidak sign-out akun setelah selesai bertransaksi.

4. Jangan gunakan akses WiFi tanpa jaminan keamanan.

Jika perangkat Anda terhubung oleh WiFi, data yang Anda akses dapat disadap komputer lain menggunakan program khusus. Malahan data Anda bisa dicuri oleh administrator WiFi yang tidak bertanggung jawab.

Tapi tidak perlu khawatir, karena bank yang teruji untuk selalu memberikan rasa aman kepada nasabahnya akan menggunakan teknologi enkripsi secure socket layer (SSL). Tujuannya untuk memproteksi komunikasi antara komputer Anda dengan server perbankan selama Anda mengakses Internet banking.

Penanda perbankan menggunakan SSL yakni terdapat gambar gembok/ kunci. Dan tentunya Anda tetap harus memastikan sertifikat SSL yang sah dan mengetik alamat yang benar.

5. Gunakan layanan Internet banking yang pakai pengamanan one time password.

Ada perbankan yang mewajibkan Anda memakai security token untuk menghasilkan one time password (OTP). OTP ini tujuannya mengotentikasi setiap transaksi finansial Anda dan sebagai tanda persetujuan Anda terhadap transaksi yang dilakukan.

Ketika Anda mau mentransfer dana, melakukan pembelian dan pembayaran, dan transaksi non-finansial, Anda harus memasukkan OTP tersebut terlebih dahulu.

6. Hindari menggunakan komputer umum atau bertransaksi di warung Internet (warnet)

Selalu akses akun internet banking Anda melalui perangkat pribadi, bukan punya orang lain apalagi fasilitas publik.

Jika Anda mengakses Internet banking via komputer umum di warnet, bisa saja ada pihak tidak bertanggung jawab dan punya kepentingan memasang aplikasi Keylogger untuk merekam aktivitas Anda.

7. Pasang antivirus

Perbarui terus perlindungan antivirus secara teratur di laptop atau ponsel pintar Anda.

8. Gunakan password atau PIN yang kuat, ganti secara berkala

Seperti halnya akun email yang perlu password kuat dan diganti berkala, begitu juga dengan akun internet banking. Bank mewajibkan nasabahnya untuk menggunakan kombinasi huruf dan angka dalam membuat password.

Jangan pula mencatat password Anda secara tertulis, karena berisiko ditemukan oleh orang lain. ingatlah password Anda tersebut di luar kepala.

9. Apabila lupa (passowrd atau PIN), segera hubungi bank.

Tidak perlu panik ketika Anda tidak dapat mengingat password atau PIN. Anda cukup hubungi atau mendatangi bank. Karena itu simpan selalu nomor customer service bankmu.

Sekadar catatan, petugas bank tidak akan pernah menanyakan langsung password dan PIN Anda. Mereka hanya menyediakan langkah-langkah agar Anda dapat mendapat password dan PIN yang baru, kemudian Anda bisa mengubahnya sesuai keinginan.

10. Simpan bukti pembayaran

Kumpulan bukti transaksi via Internet banking dalam folder khusus di perangkat Anda. Hal ini penting ketika Anda harus memverifikasi transaksi ketika ada transaksi mencurigakan.

11. Pastikan sign-out

Jika Anda telah masuk ke akun Internet banking, jangan lupa sign-out untuk mengakhiri. Hapus juga history pada browser. Dengan begitu, cuma Anda yang tahu rincian internet banking Anda sendiri.

Sumber: smart-money

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com