Advertorial

Siapa Sangka Kalau Pizza Hut Ternyata Dimulai dengan Modal Minim?

Kompas.com - 07/05/2017, 00:53 WIB

Siapa yang tidak kenal dengan Pizza Hut? Nama restoran waralaba asal Amerika sudah mendunia sejak lama. Di Indonesia sendiri, Pizza Hut adalah restoran waralaba pertama yang menyajikan pizza pertama kali pada 1984.

Sebelum menjadi restoran pizza waralaba terbesar dengan 12 ribu cabang di lebih dari 84 negara, awal mulanya dua orang mahasiswa bernama Dan Carney dan Frank Carney dari Witchita State University, Kansas adalah orang yang melahirkan Pizza Hut sebelum dibeli oleh PepsiCo Inc pada tahun 1977.

Carney bersaudara memulai bisnis pertama dengan membantu sang ayah di toko kelontong. Kedua mahasiswa itu mendapat ide kreatif membuka restoran pizza setelah membaca artikel di surat kabar Saturday Evening Post yang membahas kepopuleran pizza.

Keduanya memulai usaha pizza dengan modal 600 dollar AS yang digunakan untuk menyewa tempat dan membeli peralatan dapur. Bahkan karena minimnya modal, peralatan yang mereka beli adalah peralatan bekas.

Setelah itu keduanya menamakan restoran mereka Pizza Hut. Dibalik penamaan ini ada cerita di mana Carney bersaudara hanya memiliki papan nama di restorannya yang hanya cukup 9 karakter, Itu pun termasuk spasi.

Maka dipilihlah nama Pizza Hut, meskipun saat itu tidak memiliki filosofi apapun.

Kini setiap harinya Pizza Hut yang terkenal dengan sebutan “Si Atap Merah” Membuat 1,7 juta pizza dan 4 juta pelanggan di seluruh dunia. Menunya pun memiliki banyak variasi. Mulai dari topping, pinggiran roti, pasta, sup, salad, makanan penutup, hingga minuman.

Hingga kini Pizza Hut terus berinovasi, baik dari segi pilihan menu, maupun sistem pemasaran. Seperti melakukan penawaran paket sesuai jumlah teman, paket pizza untuk berdua, dan juga paket untuk keluarga.

Melihat cara ini cukup sukses, Pizza Hut juga membentuk paket lain. Seperti paket hemat, jumbo dan penawaran-penawaran khusus lain. Adanya inovasi pelayanan yang nyaman dan ramah di tiap restoran membuat Pizza Hut mampu bersaing hingga kini.

Sumber: smart-money

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com