Kilas daerah

Pencak Silat Bakal Diusulkan Jadi Warisan Dunia

Kompas.com - 08/05/2017, 09:49 WIB


KOMPAS.com –
Seni bela diri tradisional pencak silat bakal diusulkan menjadi warisan dunia. Untuk merealisasikan hal tersebut, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil bertolak ke Paris, Perancis, Sabtu (6/5/2017).

Tujuan Ridwan ke sana adalah untuk mendukung delegasi Indonesia dalam promosi seni bela diri tersebut yang telah diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

Ridwan dipercaya oleh pemerintah pusat untuk bernegosiasi dengan pihak UNESCO agar pencak silat tidak lagi diklaim oleh negara lain.

“Keberangkatan Ridwan menuju Paris merupakan tindak lanjut dari kunjungan Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di UNESCO, Fauzi Soelaeman ke Kota Bandung pada awal tahun,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Bandung Dodit Ardian Pancapana dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/5/2017).

Dodit menambahkan kalau Ridwan akan melakukan presentasi di hadapan para juri UNESCO untuk menjadikan pencak silat Indonesia sebagai warisan dunia.

“Adapun Ridwan dipilih karena kepiawaiannya bernegosiasi dalam skala internasional. Mudah-mudahan (ini) jadi langkah yang baik sehingga pencak silat dapat menjadi identitas Indonesia,” tambahnya.

Bersama Ridwan, ada 25 orang delegasi yang berasal dari Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) turut serta menampilkan jenis bela diri itu di hadapan 180 perwakilan negara.

Mereka terdiri dari 12 orang pesilat dan lima orang nayaga—pemain musik atau pengiring. Selebihnya merupakan tim pendukung termasuk perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dari Paris ke Tokyo

Setelah dari Paris, Ridwan akan langsung berangkat ke Tokyo untuk menyaksikan penandatanganan kerja sama magang siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antara Kepala Dinas Kota Bandung dan Kepala Dinas Kota Tokyo.

"Para siswa  nanti akan ditempatkan di perusahaan Jepang untuk magang sekaligus bekerja," kata Dodit.

Menurutnya, ada 1.000 pemuda Bandung yang akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman kerja di negeri sakura itu. Hal tersebut merupakan wujud komitmen wali kota untuk menciptakan peluang kerja sekaligus meningkatkan kompetensi dan keahlian anak muda di Bandung.

“Harapannya ada peningkatan peluang dan kemampuan Kota Bandung untuk bersaing di tingkat global baik mulai dari ekonomi sampai sumber daya manusianya,” imbuhnya.

Dari sejumlah agenda itu, wali kota dijadwalkan akan kembali ke Bandung pada Jumat (12/5/2017).

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com