Advertorial

Aturan Kerja Delapan Jam Tidak Jamin Produktivitas Karyawan

Kompas.com - 08/05/2017, 17:00 WIB

Saat ini berlaku aturan bahwa jam kerja dalam sehari di kantor adalah delapan jam. Namun ternyata, aturan jam kerja delapan jam tersebut sudah tidak relevan lagi dengan keadaan masa kini. Waktu kerja yang panjang tidak menjamin produktivitas karyawan.

Hasil studi dari Draugiem Group memaparkan bahwa aturan jam kerja tersebut ternyata dibuat pada era revolusi industri. Tujuannya untuk memangkas jumlah jam kerja karyawan di pabrik. Jika digunakan pada kondisi kerja masa kini, tentu sudah jauh tertinggal.

Studi tersebut mencoba membandingkan tingkat produktivitas seseorang dengan lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan jenis-jenis pekerjaan di kantor yang sangat beragam.

Hasilnya, jam kerja yang lama tidak berpengaruh terhadap jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan. Hal yang lebih banyak mempengaruhi produktivitas adalah bagaimana seorang karyawan membuat struktur atau jadwal kerja hariannya.

Misalnya saja, karyawan yang religius yang kerap mengambil jeda pendek untuk beribadah ternyata bisa lebih produktif dibandingkan mereka yang mengikuti rasio kerja ideal dengan istirahat siang hanya satu jam.

Mereka mengetahui bahwa perlu jeda untuk ibadah, maka mereka memilih mendedikasikan dirinya 100 persen selama hampir satu jam di luar jeda, untuk menyelesaikan pekerjaan.

Lalu bagaimana cara agar selama waktu delapan jam di kantor lebih produktif? Karyawan dapat memecah hari dalam interval per jam. Gunakan rasio 52 menit kerja dan 17 menit istirahat. Ini karena otak manusia bekerja aktif selama satu jam dan istirahat selama 15 menit.

Kedua dengan menghargai waktu. Gunakan seluruh energi untuk menyelesaikan pekerjaan saat jam kerja. Jangan terdistraksi dengan media sosial. Miliki target dalam sehari. Ketika jam istirahat tiba, pergunakan sebaik-baiknya. Hasil studi Draugiem mengatakan karyawan yang menikmati waktu istirahatnya dengan baik akan lebih produktif.

Tinggalkan meja kerja dan komputer saat istirahat. Isi ulang semangat dengan membaca, berjalan kaki, atau mengobrol dengan teman kerja. Jangan baru beristirahat ketika tubuh benar-benar lelah karena kebiasaan ini akan merusak produktivitas.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com