Advertorial

Begini Cara Jaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kompas.com - 08/05/2017, 19:00 WIB

Jam kerja yang panjang dan tuntutan kerja yang tinggi tentu berpotensi membuat kesehatan mental pekerja terganggu. Menurut data dari World Economic Forum, saat ini hampir 300 juta orang mengalami depresi karena pekerjaan. Angka tersebut setara dengan 4,4 persen populasi dunia.

Sepanjang periode 2005-2015 jumlah orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan juga naik sekitar 18 persen. Depresi akibat pekerjaan juga sudah merenggut setidaknya 800 ribu nyawa setiap tahunnya.

Gangguan kesehatan mental ini ternyata juga diprediksi akan memberi efek negatif berupa kerugian secara ekonomis sebesar 16,3 triliun dollar AS pada 2011-2030. Lalu bagaimana caranya agar kesehatan mental tetap terjaga selama bekerja?

Karyawan perlu memahami kebijakan kerja yang ada di perusahaannya, mengobservasi bagaimana cara kerja di perusahaan tersebut, pola kerja, dan rekan kerjanya. Cobalah sebisa mungkin untuk beradaptasi. Ketika motivasi pribadi meredup, carilah semangat dengan belajar pada motivator atau tokoh-tokoh besar yang diidolakan.

Perusahaan juga perlu mengambil langkah-langkah yang melindungi kesehatan mental karyawan. Perusahaan dapat memasukan kesehatan mental karyawan dalam kebijakan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang melakukan ini. Contohnya British Telecom Group, Bank of England, dan Bell Canada.

Selain itu perusahaan juga harus menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Selalu cari tahu apa yang dibutuhkan karyawan, jangan hanya berfokus pada profit. Buat program-program yang dapat membangkitkan kembali motivasi karyawan. Paling penting lagi, buatlah pusat bantuan untuk karyawan berkonsultasi ketika mereka mengalami stres berlebih.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com