Kilas daerah

"Tertangkap" di Medsos, Walikota Semarang Betulkan Karpet Sendirian

Kompas.com - 09/05/2017, 17:33 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Di tengah ingar-bingar kegiatan bertaraf internasional Semarang Night Carnival 2017 yang berhasil memuncaki trending topic media sosial, Sabtu (6/5/2017) lalu, ternyata terselip satu cerita yang mengundang kagum banyak orang. Cerita itu dibagikan oleh akun Instagram @Andi_Sportax.

Akun tersebut mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria tampak sibuk sendirian membenahi karpet yang digelar untuk tempat berjalan para peserta parade Semarang Night Carnival 2017.

Tak ada yang membantu pria tersebut, padahal di sekelilingnya ada ribuan orang di lokasi itu. Ternyata, pria tersebut adalah Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi.

Melalui akun Instagram miliknya, @Andi_Sportax menuliskan sebuah caption, "...Sementara yang lainnya masih aseek nunggu Semarang Night Carnival lewat, sosok Mas Hendi masih rela membetulkan karpet yang tidak rapi (ngluntung) karena habis dipakai performance marching band dari Taruna Akmil Lokananta Magelang...".

Boleh jadi, saat itu Hendi orang yang paling bertanggung jawab dalam kelancaran Semarang Night Carnival. Acara tersebut diikuti peserta dari lima negara, yaitu Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Sri Lanka. Baca: Sabtu Ini, "Semarang Night Carnival" Bakal Ramaikan Kota Semarang!

Adapun Semarang Night Carnival merupakan salah satu program wisata milik Pemerintah Kota Semarang. Kegiatan itu dilaksanakan untuk menarik kunjungan wisatawan manca negara ke kota lunpia tersebut.

Walikota yang dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia awal 2017 dalam kategori pelayanan publik oleh Kemenpan RB itu mengatakan, bahwa Semarang Night Carnival merupakan daya ungkit pariwisata yang bukan hanya untuk Kota Semarang, tetapi juga untuk Indonesia.

"Ini bukan hanya agenda wisata milik Kota Semarang, tetapi sudah menjadi agenda wisata Indonesia. Dukungan yang diberikan oleh Kemenpar menjadi buktinya," ujar Hendi.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com