Advertorial

NanoKnife : Teknologi Pengobatan Kanker Terdepan

Kompas.com - 10/05/2017, 09:10 WIB

Meningkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Pankreas Stadium Lanjut

Nanoknife adalah teknologi ablasi tumor termutakhir saat ini, menyerang selaput sel kanker menggunakan tegangan tinggi yang dikeluarkan oleh jarum elektroda, membentuk elektroporasi permanen (IRE), merusak keseimbangan sel dan membuat sel mati dalam waktu singkat. Metode ini telah mendapat izin aplikasi klinis dari FDA Amerika, dan telah mendapat pengakuan dari CE (Conformité Europeenne). Sedangkan Departemen Kesehatan di China sendiri mulai menerapkan metode ini pada Juni 2015. St. Stamford Modern Hospital Guangzhou telah menerapkan teknologi NanoKnife pada pengobatan kanker pankreas, kanker hati dan berbagai jenis kanker lainnya, teknologi ini membuahkan hasil yang efektif.

NanoKnife, Meningkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Pankreas Stadium Lanjut

Pada pengobatan kanker pankreas, metode Radiofrequency Ablation (RFA) memiliki risiko komplikasi hingga 28%-40% dan tingkat kematian hingga 7.5%. Sedangkan pengobatan kanker pankreas saat ini memiliki 3 masalah utama : Ablasi yang tidak menyeluruh, kerusakan saluran darah, serta kerusakan dinding usus dan saluran pankreas. NanoKnife tidak memiliki keterbatasan-keterbatasan ini, menggunakan aliran listrik untuk merusak membran sel dan mematikan sel kanker, serta tidak akan merusak jaringan di sekitarnya, seperti saluran darah, saluran usus dan saraf. Berdasarkan data yang dimiliki American Surgical Association (ASA), sebagian besar penerapan NanoKnife pada kanker pankreas akan meningkatkan harapan hidup pasien hingga 2 kali lipat!

Bagaimana NanoKnife Membunuh Kanker?

Jenis Tumor Yang Dapat Ditangani Dengan Nanoknife

Metode Nanoknife cocok diterapkan pada berbagai kasus jenis tumor padat, seperti kanker pankreas, kanker hati, kanker paru, kanker ginjal, kanker prostat dan sebagainya, terlebih pada tumor yang berada di sekitar anus, kandungan dan saluran empedu, pankreas dan saluran kemih.

6 Keunggulan NanoKnife

  • Waktu Ablasi Yang Singkat

Setiap jarum dapat melepaskan tegangan dengan kecepetan 90 mikrodetik, memerlukan waktu tidak sampai 1 menit; pada tumor yang berukuran 3cm memerlukan waktu 5 menit saja.

  • Proses Pengobatan Aman, Terkontrol

Di bawah panduan CT atau MRI, dokter akan menemukan lokasi untuk memasukkan jarum Nanoknife, mengontrol ukuran target ablasi dan setelah ablasi, menganalisa perubahan jaringan di sekitar area ablasi, menjamin hasil pengobatan dan keamanan pasien, serta membantu pemulihan cepat setelah prosedur.

  • Pengobatan Tuntas, Batas Pengobatan Juga Jelas

Tidak peduli letak, ukuran dan bentuk tumor, prosedur ini dapat mengablasi tumor secara sempurna. Batas ablasi pada Nanoknife jelas. Area pengobatan dan area yang tidak dilakukan pengobatan dapat terlihat dengan jelas, tidak ada area yang tidak jelas, serta mengurangi kekambuhan yang tidak terlihat.

  • Melindungi Pembuluh Darah, Saraf, Dan Jaringan Penting Lainnya

Melindungi pembuluh darah, saraf, dan jaringan penting lain di sekitar area pengobatan, tidak akan menyebabkan luka yang tidak dapat dipulihkan. Melalui metode Nanoknife, jaringan hati dan struktur penting seperti arteri hati, vena hati, pembuluh darah portal, saluran empedu intrahepatik akan terlindungi dengan baik.

  • Area Pengobatan Dapat Dengan Cepat Tergantikan Oleh Sel Sehat, Memulihkan Fungsi Normal

Teknologi Nanoknife menginduksi apoptosis sel tumor, menggunakan fungsi kekebalan tubuh, melalui fungsi fagositosis sel-sel kekebalan membersihkan jaringan apoptosis, mendorong proses regenerasi dan perbaikan jaringan normal.

  • Dapat Beradaptasi Dengan Lebih Banyak Kondisi Penyakit

Pada pengobatan konvensional, jika tumor terletak di dekat pembuluh darah besar, saluran empedu, saluran pankreas, arteri hati, dan area berbahaya lainnya, maka tidak dapat dilakukan pengobatan. Namun Nanoknife tidak merusak saluran dan saraf, sehingga dapat melakukan pengobatan dengan aman dan efektif.

Tidak semua pasien cocok untuk menjalani metode satu ini. Ada beberapa indikasi yang harus diperhatikan. Informasi selengkapnya bisa tanyakan di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com