Pergerakan saham syariah yang semakin meningkat menjadi faktor pendorong kinerja reksa dana saham syariah. Kenaikan sahan tersebut antara lain ditupang oleh membaiknya kinerja perusahaan yang masuk dalam daftar efek syariah. Hal tersebut dinilai oleh Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana.
"Banyak saham-saham syariah, seperti infrastruktur dan komoditas yang naik cukup signifikan. Selain itu saham consumers good yang sedang menggenjot produksi menjelang puasa juga naik cukup signifikan," kata Wawan seperti dikutip dari Kontan.
Kenaikan saham-saham tersebut mendorong kinerja saham syariah lebih baik dibandingkan jenis lainnya. Bahkan, Wawan memprediksi hingga akhir tahun ini saham komoditas akan naik 20 persen, saham infrastruktur tumbuh 10-15 persen, dan consumers good naik 10 persen.
Dengan begitu, kinerja reksa dana saham syariah bakal kembali kinclong. Berdasarkan data Infovesta, kinerja reksa dana saham syariah sepanjang April 2017 membukukan rata-rata return sebesar 1,44 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding reksa dana campuran syariah yang naik 1,17 persen.
Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap syariah hanya meraih imbal hasil 0,52 persen. Namun, jika dihitung secara year to date (ytd) April 2017, reksa dana pendapatan tetap syariah terhitung paling unggul dengan kinerja 4,26 persen. Lalu diikuti reksa dana saham syariah dengan return 3,31 persen dan reksa dana campuran syariah dengan imbal hasil 3,29 persen. (Adv)
Sumber : Website BCA Prioritas