Kilas daerah

Antisipasi “Ransomeware WannaCry”, Rumah Sakit di Semarang “Back-up” Data

Kompas.com - 16/05/2017, 17:47 WIB


KOMPAS.com –
Untuk mengantisipasi serangan virus global Ransomeware WannaCry, beberapa rumah sakit di Semarang bertindak cepat untuk melakukan back-up data.

Hal itu dilakukan mengingat sistem IT beberapa rumah sakit di Jakarta sudah terjangkiti virus tersebut. Akibatnya, pelayanan medis pun sempat terkendala.

(Baca: Kena Ransomware, Rumah Sakit Ini Terpaksa Bayar Tebusan Rp 226 Juta)

“Teror virus penting (dan) harus diantisipasi,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mengawal langkah back-up data di sejumlah rumah sakit, Senin (15/5/2017).

Hendi, begitu ia biasa disapa mengatakan back-up data sudah dilakukan sejak pukul 00.00 dini hari. “Back-up data dilakukan secara offline dan membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Jam 03.00, baru lah jaringan internet bisa kami aktifkan kembali,” tambah Hendi.

Salah satu rumah sakit yang hari itu turut melakukan back-up data adalah Rumah Sakit (RS) KRMT Wongsonegoro. Adapun waktu back-up dilakukan pada dini hari dinilai oleh Direktur RS KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati karena dirasa lebih efektif.

"Kami ambil jam-jam tersebut karena aktivitas 9pada jam tersebut) lebih sedikit," kata Susi.

Adapun proses backup data, lanjut Hedi dilakukan dengan menempatkan data dalam komputer berbasis Linux. Alasannya, Ransomeware WannaCry dikabarkan mengincar Windows.

"Alhamdulillah proses tersebut berjalan lancar dan sampai saat ini tidak ada sistem pelayanan (rumah sakit) yang terganggu," ujarnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com