Pengelolaan Gaji Pada Usia 20, 30, dan 40 Tahun

Pengelolaan gaji bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan, status pernikahan, atau usia. Kali ini, pengaturan gaji akan dibedakan berdasarkan perbedaan dekade usia, mulai dari umur 20, 30, sampai 40 tahun.

Dalam setiap fase tersebut, setiap orang tentu memiliki keadaan finansial yang berbeda. Menurut Business Insider, pertumbuhan gaji terbesar terjadi pada usia sekitar 30 tahun. Kenaikannya bisa mencapai 60 persen.

Namun untuk perempuan, setelah menginjak usia 39 tahun, pertumbuhan gaji bisa melambat sampai 20 persen. Sementara laki-laki usia 30-48 tahun justru mendapat kenaikan gaji sebesar 45 persen.

Tentu keadaannya bisa berbeda-beda, tergantung bidang pekerjaan yang Anda jalani. Namun, secara umum strategi pengelolaan keuangan bisa disesuaikan dengan usia.

Untuk usia 20-an

Kelompok ini lebih bebas mengatur keuangannya. Umumnya kelompok ini belum menikah, sehingga belum terbebani kebutuhan rumah tangga, cicilan rumah, dan biaya pendidikan anak.

Meski begitu, bukan berarti kelompok ini tak perlu menabung dan mempersiapkan rencana pensiun. Pastikan memiliki dana darurat setidaknya enam kali biaya hidup untuk memberikan rasa aman.

Usia 30-an

Pada usian 30-an, Anda bisa melakukan kerja sampingan untuk menambah pemasukan. Sebab, kelompok ini biasanya punya tagihan yang lebih besar, karena kebutuhan yang semakin banyak.

Meski gaji sudah lebih banyak, Anda tetap perlu berhati-hati dengan tagihan kartu kredit dan biaya gaya hidup. Sebaiknya, tetap seimbangkan dengan menabung dan rencana pensiun.

Usia 40-an dan 50-an

Ini saatnya Anda memastikan tingkat kemapanan. Saat menginjak usia ini, Anda harus menyisakan 15 persen sampai 25 persen untuk pensiun, dana darurat, dan tabungan umum.

Pastikan juga porsi utang, khususnya utang perumahan, masih dalam batas wajar. Kelola dan hitung pajak-pajak yang harus kamu bayar atas aset Anda.

Sumber: Smart-money.co