Advertorial

Menabung Untuk Biaya Kuliah Anak yang Masih Belasan Tahun Kemudian?

Kompas.com - 18/05/2017, 09:30 WIB

Semakin meleknya terhadap pentingnya pendidikan membuat banyak orangtua muda jaman sekarang yang sudah mempersiapkan dana untuk pendidikan anak. Bukan hanya sampai pendidikan dasar dan menegah, bahkan sampai bangku kuliah yang masih belasan tahun lagi.

Beberapa cara yang paling umum digunakan adalah produk perbankan dengan cara menyimpannya di rekening khusus, atau memanfaatkan produk tabungan rencana pendidikan.

Pertanyaannya, efektifkah cara tersebut?

Menurut penasihat keuangan Karen McIntrye, bila anak saat ini sudah berada di SMA maka lumrah bila menyimpan dana di bank. Namun tidak demikian bila anak masih kecil.

"Nilai Rp 10.000 saat ini berbeda dengan lima tahun mendatang. Ada banyak pilihan untuk menyimpan dana dengan risiko kecil dan hasil bagus selain tabungan," sebutnya.

Sebagai informasi, tiap tahun inflasi atas kenaikan barang-barang mencapai 5 persen. Sementara inflasi pendidikan, khususnya lima tahun ke depan, masih belum dapat diprediksi.

McIntrye menyarankan, bagi kamu yang masih memiliki spektrum waktu panjang, jangan simpan dana pendidikan di tabungan rencana pendidikan saja. Sebab, imbal hasilnya tidak akan sebanding dengan kenaikan inflasi.

Memang tak ada yang salah dengan menyimpan dana di tabungan pendidikan anak. Namun, McIntrye bilang, ada beberapa alternatif yang bisa memberi imbal hasil lebih tinggi untuk tujuan keuangan panjang.

Salah satunya adalah investasi Obligasi Republik Indonesia (ORI), reksa dana, properti atau saham.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com