kabar mpr

Wakil Ketua MPR: Pemahaman Pancasila Harus Dimiliki Setiap WNI

Kompas.com - 18/05/2017, 19:02 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meyakini arus besar Indonesia masih bergerak dalam koridor Pancasila. Begitulah tanggapannya mengenai berbagai peristiwa dan dinamika yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Politisi PKS ini yakin bahwa mayoritas mutlak di Indonesia masih berdasarkan kepada Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga dalam situasi yang penuh tantangan, pihak-pihak yang berada dalam koridor yang benar ini dapat melakukan konsolidasi keempat pilar tersebut.

“Semua pihak sesuai dengan kewenangan dan posisi di mana mereka berada, segeralah melakukan konsolidasi untuk menyegarkan kembali semangat ke-Indonesia-an dan semangat ber-Pancasila kita,” ujarnya saat ditemui di Gedung MPR RI usai melangsungkan audiensi bersama mantan aktivis organisasi kepemudaan Islam (18/5/2017).

Hidayat Nur Wahid mengaskan semangat ber-Pancasila harus dilakukan dengan benar dan sejujur-jujurnya. Tidak benar apabila seseorang mengaku Pancasilais namun perilakunya justru tidak mencerminkan salah satu atau kelima sila dari Pancasila itu sendiri.

Tidak benar pula jika seseorang menuduh orang lain anti Pancasila ketika ia merasakan sesuatu tidak berjalan sesuai dengan pandangan dan keyakinan yang dimilikinya. Karena itu, ia menyatakan pentingnya pemahaman akan Pancasila bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Hadirnya Lembaga Pemantapan Pancasila yang digagas oleh Presiden adalah penting untuk segera diwujudkan,” tutur ia. 

Dengan demikian, masyarakat dapat menyadari bahwa arus besar ini masih ada dan pemahaman mereka tentang Pancasila pun tepat. Pemahaman ini dapat mendidik masyarakat untuk berperilaku Pancasilais yang baik dan benar, dan juga sebaliknya, tidak serta merta menuduh orang yang berseberangan sebagai anti Pancasilais. Hal ini sejalan dengan jiwa founding fathers Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, dan politik, namun tetap bersatu untuk Indonesia.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com