Advertorial

Cegah “Latte Factor” Mendarah Daging, Coba Buka Tabungan Berjangka

Kompas.com - 23/05/2017, 14:30 WIB

Barangkali momen yang paling Anda nantikan setiap bulan adalah tanggal gajian. Sampai-sampai, seminggu pertama setelah menerima gaji, Anda merasa jadi orang paling kaya. Sebab, dengan pundi-pundi uang yang masuk ke rekening Anda bebas membeli apapun yang Anda inginkan.

Alih-alih dimanfaatkan buat bayar cicilan rumah, sewa kontrakan, menabung untuk menikah, atau umroh, banyak pekerja malah menggunakan gajinya untuk nongkrong sambil beli kopi dan camilan mahal, belanja baju atau sepatu, naik taksi kemana-mana, nge-gym, sampai beli air mineral botol.

Kebiasaan ini dilakukan rutin sehari-hari, sampai tak terasa  pengeluaran membengkak setiap bulannya. David Bach, penulis buku Finish Rich sekaligus motivator keuangan, menyebut jenis pengeluaran itu dengan istilah latte factor.

Istilah ini merujuk pada pengeluaran-pengeluaran kecil yang dilakukan secara rutin, yang bila diakumulasikan, totalnya menjadi besar. Pengeluaran itu sifatnya konsumtif dan kecenderungannya digunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting dan dibutuhkan.

Kalau sudah menjadi kebiasaan, hal-hal tersebut memang susah dikurangi bahkan dihentikan. Jangan anggap remeh kebiasaan ini, sebab jika sudah keterusan bisa-bisa seseorang susah jadi kaya.

Sebenarnya hal ini bisa diatasi jika seseorang menabung dengan disiplin. Tak ada salahnya bersikap sedikit lebih “keras” terhadap diri sendiri, dengan mengesampingkan pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya konsumtif, dan mulai membiasakan diri untuk menabung.

Jika menurut Anda menabung itu susah, coba produk tabungan berjangka. Produk ini menerapkan sistem autodebet, artinya uang yang mau Anda tabung akan ditarik secara otomatis dari rekening utama setiap bulan. Jadi, Anda tak perlu menyetor uang secara manual.

Salah satu produk tabungan berjangka yang dapat membantu seseorang menabung secara disiplin adalah Tahapan Berjangka dari BCA. Sebagai informasi, Tahapan Berjangka mempunyai sejumlah fitur dan ketentuan untuk memenuhi kebutuhan penabung.

-

Nasabah Tahaka bisa menabung dalam jangka waktu minimal 12 bulan dan maksimal 240 bulan. Setoran bulanan mulai dari Rp 500.000 per bulan, dengan kelipatan Rp 50.000. Tahapan Berjangka membebaskan nasabah dari biaya administrasi.

Nasabah tidak dapat melakukan penarikan dana selama jangka waktu menabung. Hasil tabungan baru bisa diambil setelah jangka waktu habis. Artinya, nasabah tidak akan tergoda untuk mengambil uang tabungan, melainkan lebih fokus menyisihkan uang untuk dipergunakan pada saat yang tepat.

Metode menabung seperti ini menguntungkan nasabah. Yang pasti, Tahapan Berjangka dapat membentuk kebiasaan menabung secara rutin dan membantu nasabah mewujudkan setiap impian.

Bukan itu saja,  Tahapan Berjangka juga menawarkan suku bunga di atas tabungan reguler. Ini cocok untuk nasabah yang ingin menabung untuk target atau tujuan tertentu, misalnya menabung dua tahun untuk membeli motor.

Spesialnya lagi, Tahapan Berjangka BCA memberi asuransi jiwa bagi nasabah secara gratis, selama jangka waktu yang telah ditentukan. Adapun manfaat asuransi yang diterima nasabah adalah uang pertanggungan kecelakaan dan sakit hingga Rp 1,5 miliar dan Rp 750 juta, serta santunan kematian sebesar Rp 5.000.000 per rekening sebagai tambahan dari uang pertanggungan.

Daripada pengeluaran membengkak karena hal-hal yang tak bermanfaat, sebaiknya disiplinkan diri untuk menabung dengan rekening Tahapan Berjangka BCA. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai rekening Tahapan Berjangka, kunjungi cabang-cabang BCA terdekat. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com