Advertorial

Ini Nasihat dari Warren Buffet dalam Berbisnis dan Investasi

Kompas.com - 24/05/2017, 18:12 WIB

Warren Buffet baru-baru ini memberikan nasihat dalam berinvestasi. Ini diberikan oleh pria berusia 87 tahun tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan Berkshire Hathway.

Nama Warren Buffet sendiri terkenal sebagai salah satu investor yang paling sukses di dunia dengan julukan Oracle of Omaha. Kesuksesannya juga selalu dihubungkan dengan nama perusahaan Berkshire Hathway, di mana saat ini ia tercatat sebagai pimpinan.

Beberapa nasihatnya antara lain:

Prinsip Lindung Nilai

Nasihat pertama adalah selektif terhadap hal-hal yang dapat memberikan nilai tambah untuk Anda, seperti dengan membayar dokter gigi atau tukang kayu profesional yang dapat memberikan layanan profesional dibanding dengan harus melakukannya sendiri.

Namun, tidak semuanya bisa memberikan nilai tambah. "Dalam investasi, ada kelompok profesional dan tidak. Selektiflah dengan orang-orang ini," jelasnya.

Hati-Hati dengan Insentif

Berkshire Hathaway pernah terganjal skandal Wells Fargo, skandal yang membuat karyawan bank tersebut membuat akun fiktif demi target penjualan. Buffet sampai memecat 5.300 karyawan akibat skandal tersebut.

Setidaknya ada 1,5 juta akun rekening deposito dan 565 ribu rekening kartu kredit yang dibuat tanpa sepengetahuan nasabah dan banyak di antaranya telah menarik komisi. Dalam kasus ini, perusahaan sampai harus mengembalikan biaya-biaya senilai 2,6 juta dollar Amerika.

Karena itu Buffet berpesan, hati-hati pada tawaran imbal hasil tinggi dari suatu perusahaan. Menurutnya, insentif itu salah.

Bayar Berdasarkan Kinerja

Biasanya pengelola dana selalu untung, tidak peduli bagaimanapun situasinya. Meski nasabah kehilangan uang, mereka akan dibayar sesuai perjanjian dan mendapat keuntungan. Ini Berbeda dengan sistem di Berkshire.

Di perusahaan ini, direktur mendapat gaji bulanan. Bila hasil investasinya menguntungkan, mereka akan mendapat bonus. Karena itu, Manajer Hedge Fund akan merasa bertanggung jawab dengan dana yang di kelolaannya.

Jangan Biarkan Bisnismu Terpengaruh Kondisi Politik

Pemilihan Presiden di Amerika Serikat lalu memihak Hillary Clinton. Meski demikian, ketika Donald Trump terpilih, perusahaannya tetap diuntungkan. Wall Street Journal pernah menulis bahwa siapa pun presidennya, Berkshire tetap memperoleh keuntungan.

Sumber: smart-money.co

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com