Advertorial

Penumpang KRL 1 Juta Orang Per Hari, PT KCJ Tambah 186 Vending Machine

Kompas.com - 24/05/2017, 18:25 WIB

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menambah perangkat vending machine sebanyak 186 unit. Penambahan tersebut dilakukan untuk mengimbangi pertambahan volume pengguna Kereta Rel Listrik (KRL). PT KCJ mencatat pada bulan Mei 2017 ini pengguna KRL telah mencapai satu juta orang per hari.

 “Pengembangan Commuter Vending Machine (C-Vim) baru ini dilakukan secara bertahap mulai awal tahun 2017. Kami akan terus menambahkan unitnya seiring dengan peningkatan volume penumpang KRL. Hal ini tentu telah kami perhitungkan dengan matang guna optimalisasi pelayanan,” tutur Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com.

PT KCJ akan terus menambah vending machine hingga mencapai 400 unit sepanjang tahun 2017. Vending machine atau C-Vim itu terdiri dari dua jenis, yakni khusus transaksi Kartu Multi Trip (KMT) dan khusus transaksi Tiket Harian Berjaminan (THB). Pembedaan jenis tersebut dimaksudkan agar antrean pengguna KMT dan THB tidak bercampur dan lebih tertib.

Vending machine tersebut diproduksi tahun 2017. Secara fisik, vending machine untuk transaksi KMT lebih kecil, sehingga lebih fleksibel untuk ditempatkan di stasiun.

Dengan semakin banyaknya jumlah mesin, maka stasiun yang memiliki fasilitas vending machine pun bertambah. Sejak akhir 2015, 50 C-Vim hadir di 13 stasiun. Dengan tambahan sebanyak 186 unit, maka secara keseluruhan akan ada 43 stasiun yang memiliki fasilitas C-Vim.

Daftar stasiun yang akan segera mempunyai fasilitas vending machine antara lain Kebayoran, Parungpanjang, Maja, Cibinong, Jatinegara, Durenkalibata, serta seluruh stasiun layang (Cikini hingga Jayakarta).

“Dengan menghadirkan C-Vim di semakin banyak stasiun, kami berharap pengguna semakin terbiasa melalukan transaksi e-ticketing di mesin ini,” ungkap Fadhil.

Penambahan vending machine juga diikuti dengan pengurangan loket di sejumlah stasiun. PT KCJ mulai merealisasikannya secara bertahap. Nantinya, loket hanya melayani penjualan KMT baru dan penyelesaian keluhan terkait transaksi e-ticketing.

Uji coba pengurangan loket sudah terlaksana di sejumlah stasiun, antara lain Stasiun Bogor, Pondok Cina, Manggarai, Bekasi, Sudirman, Juanda, Jakarta Kota, Palmerah dan Pondok Ranji.

PT KCJ mengatakan, kebijakan untuk mengurangi loket sesuai dengan pola perilaku serta kebutuhan pengguna KRL. Para pengguna di stasiun semakin paham cara menggunakan C-Vim serta semakin banyak yang menggunakan KMT.

Untuk jangka panjangnya, PT KCJ menyatakan, stasiun-stasiun KRL dengan sejumlah vending machine dan loketnya akan menjadi contoh nyata dukungan sektor transportasi publik terhadap program pemerintah mewujudkan masyarakat non-tunai dan modernisasi sistem transaksi.

PT KCJ masih terus mengembangkan pelayanan KRL, agar KRL bisa menjadi pilihan utama transportasi perkotaan. Pembaruan sejumlah fasilitas diharapkan memberi semakin banyak kemudahan untuk masyarakat dalam menggunakan KRL.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com