kabar mpr

Hadir di Kuliah Umum, Ketua MPR Imbau Pemimpin Daerah Agar Berorientasi Rakyat

Kompas.com - 26/05/2017, 16:45 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hadir sebagai pembicara di kuliah umum bertajuk “Desa Sebagai Spirit Kebangsaan” yang diselenggarakan di Kantor Bupati Purwakarta. Pada kuliah umum yang diselenggarakan Jumat (26/5/2017) tersebut, Zulkifli mengimbau pemimpin daerah agar berorientasi rakyat.

Ia menyampaikan imbauan tersebut karena merasa prihatin akan terjadinya kesenjangan dalam kehidupan masyarakat saat ini. “Kesenjangan masih terjadi 19 tahun pasca reformasi. Ini karena perilakunya sudah tidak pas lagi. Semua mau serba cepat, tarung bebas, ingin cepat kaya, cepat jadi pemimpin,” ujarnya.

Padahal, idealnya menurut Mantan Menteri Kehutanan 2009-2014 seorang pemimpin harus berbasis kepada masyarakat. Pemimpin daerah harus menyediakan fasilitas publik yang baik agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan memenangkan kepentingan sendiri. “Itulah pemimpin Pancasilais,” lanjutnya.

Selain itu, dalam kuliah umum yang dihadiri oleh Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi tersebut, Zulkifli juga mengajak masyarakat untuk kembali mengimplementasikan konsep dasar Pancasila dan UUD NRI 1945. Khususnya dalam perilaku ekonomi Indonesia.

Perekonomian yang berdasarkan azas kekeluargaan dan persatuan merupakan bagian dari cita-cita bangsa Indonesia. Namun saat ini ironisnya, banyak kekayaan alam yang telah diambil alih oleh pihak tertentu sehingga masyarakat tidak dapat menikmatinya lagi.

"Mari kita kembali kepada jati diri keindonesiaan kita, Pancasila, dan UUD 1945 yang benar. Pancasila dan UUD 1945 bukan digunakan untuk memukul, tapi kita harus implementasikan nilai-nilai yang ada di dalamnya," kata Zulkifli.

Di sela-sela pidatonya, politikus PAN tersebut sempat memuji Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi yang melakukan pembangunan berbagai fasilitas publik di Purwakarta. Taman, museum, dan fasilitas publik lainnya dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat. Zulkifli pun berharap daerah-daerah lain dapat melakukan pembangunan serupa bagi masyarakatnya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com