kabar ketenagakerjaan

Menaker Apresiasi Investasi Properti BPJS Ketenagakerjaan untuk Kembangkan Dana JHT

Kompas.com - 30/05/2017, 17:20 WIB

BPJS Ketenagakerjaan mengembangkan lahan miliknya untuk pembangunan properti komersial bernama Social Security Tower sebagai upaya untuk mengembangkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) untuk anggotanya.

Properti komersial yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan itu dibangun dengan dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan dan nantinya akan disewakan. Pendapatan dari sewa akan dimanfaatkan untuk mengembangkan program-program jaminan sosial dan kepentingan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mengembangkan program dan dana JHT bagi pesertanya lewat investasi properti tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.

“Hasil sewa berupa pengembalian dividen dari pemegang saham diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan peserta program jaminan sosial. Khususnya bagi peserta program JHT,” ujar Hanif dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama Social Security Tower, Selasa (30/5/2017).

Selain karena dapat digunakan untuk pengembangan program dan jaminan bagi peserta, Menaker Hanif juga mengapresiasi pembangunan Social Security Tower karena dapat mendorong perputaran ekonomi.

Pembangunan properti komersial ini akan mengurangi beban pengangguran dan merangsang pembangunan infrastruktur. “Pembangunan gedung ini akan membawa dampak terhadap kemajuan bersama. Termasuk terhadap pertumbuhan ekonomi regional, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat,” lanjutnya.

Social Security Tower, menurutnya juga akan menjadi lambang kemitraan sinergis dan aplikatif untuk kesejahteraan masyarakat antara BPJS Ketenagakerjaan dengan dunia usaha.

Agus Susanto, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengatakan upaya mengembangkan dana kelolaan menjadi investasi properti ini merupakan strategi manajemen untuk mengembangkan layanan dan jaminan yang lebih optimal bagi peserta.

“Gedung ini dibangun diatas lahan milik program BPJS, jadi ini juga salah satu bentuk optimalisasi lahan yang kami kelola. Hasil sewa properti ini akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk hasil pengembangan JHT, " kata Agus.

Properti berdesain modern dengan bentuk menyerupai sarang lebah ini dibangun dengan nilai investasi lebih dari Rp 500 miliar. Selain sebagai pengembangan dana JHT, diharapkan gedung ini juga akan menjadi ikon baru Jakarta yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya jaminan sosial untuk kesejahteraan hidup. 

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com