Advertorial

Lakukan 5 Langkah Ini Agar Rumah Tidak Diserang Rayap

Kompas.com - 05/06/2017, 11:30 WIB

Tahukah Anda bahwa rayap tidak pernah berhenti mencari makan selama 24 jam sehari? Mereka juga bisa menghancurkan bangunan hanya dengan satu koloni yang bersarang dibawah tanah.

Selain itu, sekalipun Anda sudah merasa rumah bebas dari hama rakus ini, Anda tidak boleh merasa tenang dahulu karena sebenarnya mereka akan terus tinggal di sekitar lingkungan kita. Terutama di area-area yang banyak terdapat benda-benda berunsur kayu.

Namun, Anda tidak perlu merasa khawatir. Anda dapat melakukan langkah-langkah preventif sederhana untuk meminimalisasi risiko terserang rayap sebagai berikut.

1. Bersihkan area sekitar rumah

Buang cabang-cabang pohon, puing-puing, bahan-bahan selulosa dan daun-daun kering di sekitar properti milik Anda. Cabang-cabang pohon atau bahan-bahan selulosa yang ada di dinding bangunan dapat menarik perhatian rayap tanah karena bisa dijadikan sebagai tempat bersarang dan sumber makanan. Hal ini juga dapat menyamarkan keberadaan mereka yang telah menyusup masuk ke rumah Anda.

2. Perbaiki keran dan pipa yang bocor

Memperbaiki kebocoran yang terjadi akan mengurangi tingkat kelembaban, sehingga tidak akan menarik perhatian rayap tanah.

3. Jangan memelihara tanaman merambat

Tanaman merambat yang berkembang tidak sesuai dengan struktur rumah Anda dapat memberikan jalan masuk secara tidak langsung bagi rayap. Akar dari beberapa tanaman merambat juga dapat menembus dasar bangunan dan memungkinkan masuknya rayap ke dalam bangunan rumah Anda.

4. Buang tunggul pohon dan tebang pohon yang telah mati

Tunggul pohon dan pohon yang telah mati merupakan tempat yang ideal bagi rayap untuk bersarang. Singkirkan untuk mengurangi risiko rumah Anda terserang rayap. 

5. Jemur kayu dibawah sinar matahari

Jika rayap sudah terlanjur menginvasi dan benda yang diserang adalah  perabot berbahan kayu yang bisa dikeluarkan dari rumah, ada baiknya Anda jemur perabot tersebut di bawah sinar matahari. Sangat disarankan menjemur selama beberapa hari ketika panas sedang terik, cara ini akan membuat rayap keluar dan mati.

Perlu diperhatikan, terutama oleh pemilik rumah yang berada dalam satu area terkoneksi (cluster), rayap sangat berpotensi untuk berpindah dari satu rumah ke rumah di sebelahnya. Bisa jadi area rumah Anda yang sudah terbebas dari keberadaan rayap, kembali diserang oleh hama rayap yang berasal dari tetangga sebelah rumah.

Oleh karena itu selain rajin melakukan langkah pencegahan rayap sendiri, penting juga untuk menciptakan “pagar” perlindungan akan serangan rayap yang berasal dari rumah tetangga.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pencegahan serangan hama rayap dan mendapatkan survei gratis mengenai penanganan rayap yang mengganggu, Anda dapat menghubungi Rentokil Indonesia . Hubungi nomor bebas pulsa0 800 1 333 777 atau mengirimkan permohonan ke email ihs-custcare-id@rentokil-initial.com atau  www.rentokil.co.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com