Advertorial

Tips Sehat Berpuasa dari Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou

Kompas.com - 05/06/2017, 14:30 WIB

Bulan Suci Ramadan adalah hari raya penting bagi kaum Muslim di seluruh dunia, merupakan momentum untuk mawas diri, melayani Allah dan mengendalikan diri. Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyatakan, “Risiko utama dari berpuasa adalah hipoglikemia dan dehidrasi, oleh karena itu orang yang menjalankan puasa harus menjaga jadwal kerja yang teratur, dan mengembangkan kebiasaan makan yang terkontrol di malam hari.” Untuk menghindari munculnya berbagai masalah kesehatan di bulan puasa, berikut tips dari Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk Anda :

Saat Berbuka Puasa, Makan Secukupnya

Yang harus diperhatikan saat mengakhiri puasa, hindari konsumsi makanan yang tinggi kadar gula dan berlemak dalam jumlah besar karena dapat mengganggu metabolisme, menyebabkan pusing, sakit kepala dan lelah. Berbuka puasa dapat diawali dengan makan jujube, yoghurt, air dan jus buah. Sepuluh menit kemudian, Anda baru bisa mengkonsumsi makanan lain yang kaya mineral dalam porsi secukupnya. Hasil survei otoritatif menunjukkan, makan dengan porsi berlebih dan tinggi lemak dalam jumlah banyak saat berbuka puasa dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, kanker kolon, kanker lambung dan kanker saluran pencernaan lainnya.

Pastikan Waktu Tidur Yang Cukup

Selama bulan Ramadan, aktivitas beribadah akan meningkat, para kerabat dan teman berkumpul bersama, ini berarti waktu tidur di malam hari semakin berkurang. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, pastikan Anda tidur 8 jam setiap harinya, meskipun 8 jam ini terbagi dalam beberapa waktu. Menurut Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, orang yang kekurangan waktu tidur secara berkepanjangan rentan terkena berbagai jenis kanker, salah satunya kanker usus. Jika Anda tidur kurang dari 6 jam setiap malam, risiko polip usus akan meningkat sebanyak 50%. Sebenarnya polip usus adalah awal dari kanker usus.

Perhatikan Penggunaan Obat Dan Penanganan Penyakit Kronis

Bagi pengidap penyakit kronis yang menjalankan puasa, sebaiknya meminta saran dari dokter, bagaimana agar kegiatan berpuasa tidak mempengaruhi kesehatan mereka. Umumnya, obat yang dikonsumsi saat sarapan bisa dikonsumsi saat buka puasa, dan obat yang dikonsumsi saat makan malam bisa dikonsumsi saat sahur. Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan insulin dan mengendalikan gula darah saat bersantap.

Pastikan Makan Kenyang Saat Sahur

Banyak orang mungkin melewatkan sahur karena ingin tidur lebih lama, atau hanya minum sedikit air untuk menggantikan makanan sahur dalam jumlah yang pas. Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan, makan dengan porsi lebih banyak saat sahur dan pilih makanan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, Barley, kacang lentil dan lain sebagainya, untuk menambah energi dalam menjalani puasa seharian, mencegah kelelahan fisik dan menurunnya imun.

Menyesuaikan Jumlah Latihan Harian

Selama bulan puasa, tetap berdiet dengan sehat dan berolahraga sehari-hari boleh saja. Namun, rencana latihan harus disesuaikan dengan tepat untuk beradaptasi dengan perubahan dalam cara makan. Bagi yang menjalankan puasa, sebaiknya fokus pada olahraga ringan seperti jalan cepat, selain itu harus memperhatikan slot waktu olahraga outdoor. Para Ahli menyarankan agar antara buka puasa dan olahraga berselang 2-3 jam.

Bekerja Sesuai Kesanggupan

Meskipun di banyak negara, beban kerja dikurangi saat bulan puasa, tapi untuk mengurangi kelelahan tetap disarankan menyesuaikan beban kerja. Pekerjaan yang membutuhkan perhatian tinggi seharusnya diselesaikan dalam beberapa jam di pagi hari. Jika memungkinkan, bagilah pekerjaan dalam beberapa slot waktu, jangan mencoba bekerja dalam waktu yang panjang untuk menghindari penambahan beban yang tidak perlu.

Bagaimana agar terhindar dari kanker kolorektal dan kanker lambung selama bulan puasa? Info selengkapnya, klik di sini

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com