0
Kilas daerah

Rapat di Tepi Bendungan, Pemerintah Banyuwangi Makin Inovatif

Kompas.com - 06/06/2017, 13:45 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berinovasi tak sebatas pada program-program yang mendorong kemajuan. Dalam menjalankan roda pemerintahan sehari-hari inovasi juga diterapkan.

Menjelang puasa pada akhir Mei lalu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat di pinggir Dam Gantung, Sungai Setail, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Rapat koordinasi untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok saat Bulan Ramadhan itu hanya beratap tenda dan beralas karpet. Semua peserta rapat yang hadir duduk lesehan. Meja-meja melingkar disusun sedemikian rupa untuk peserta rapat.

"Rapat tidak harus selalu di dalam gedung, tetapi bisa di mana saja," ungkap Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo.

Dinas Pengairan, imbuh Guntur, kebetulan memiliki tempat yang bisa digunakan untuk rapat di area terbuka dekat bendungan.

Dengan cara itu, pemerintah Banyuwangi bermaksud menginformasikan pada anggota TPID lainnya bahwa kegiatan Dinas Pengairan itu tidak selalu berurusan dengan operasional irigasi.

Rapat di tepi bendungan yang langsung bersebelahan dengan jalan dapat dilihat langsung oleh warga Banyuwangi. Masyarakat pun bisa memantau kerja pemerintah secara langsung.

Terobosan pemerintah diambil agar masyarakat bisa secara langsung mengetahui apa yang tengah dikerjakan Dinas Pengairan.

"Dengan menyaksikan apa yang dikerjakan pemerintah, kami berharap bisa lebih dekat dengan masyarakat dan tumbuhlah kepercayaan warga pada pemerintah," tutur Guntur.

Lokasi rapat, dia melanjutkan, pada hakekatnya tidak berdampak pada materi pembahasan terkait program kerja pemerintah. Rapat di area terbuka justru berpotensi memancing ide kreatif aparatur pemerintah dalam mengelola daerah.

Ketua Fungsi Koordinasi dan Komunikasi Kebijakan, Kantor Bank Indonesia di Jember, Gede Agus DK yang turut hadir sebagai tamu mengapresikan langkah pemerintah Banyuwangi.

Menurutnya, pilihan tempat rapat di tepi bendungan mampu menyegarkan makna tentang rapat itu sendiri.

"Kami senang sekali disediakan tempat yang berbeda seperti ini. Kalau kemarin di pinggir pantai, sekarang di pinggir sungai. Ini pengalaman baru bagi saya," kata Gede.

Hasil dari rapat ini pun sudah terbukti. Pada pekan pertama bulan Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok di Banyuwangi terpantau tetap stabil. Bahkan, beberapa harga bahan pokok seperti bawang, cabai, dan telur justru cenderung turun.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya terus melakukan berbagai inovasi dalam mengejawantahkan program-programnya.

Tak sekedar isapan jempol, inovasi yang dilakukan pun mendapat ganjaran sejumlah penghargaan dari pemerintah provinsi, nasional, hingga luar negeri.

Tak tanggung-tanggung, Banyuwangi memborong penghargaan Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta penghargaan Top 99 Inovasi Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara. (KONTRIBUTOR BANYUWANGI/FIRMAN ARIF)

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com